Berita

Sekjen PSI: Jangan Sampai Indonesia Tercabik-cabik!

KAMIS, 12 NOVEMBER 2015 | 22:04 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Penyerangan terhadap Masjid As-Syuhada di Bitung, Sulawesi Utara pada Senin (9/11) menyulut ketegangan antarumat beragama di Bitung, Sulawesi Utara. Ratusan massa menyerang pembangunan Masjid Asy-Syuhada di Kompleks Aer Ujang, Kota Bitung.

Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengingatkan jangan sampai peristiwa ini membuat semakin tinggi suhu konflik sosial berlatar agama disebabkan persoalan pendirian rumah ibadah di tengah masyarakat Indonesia.

Menurutnya, mendirikan rumah ibadah merupakan hak umat beragama di Indonesia. Perlunya penataan pendirian rumah ibadah oleh pemerintah yang prinsipnya tidak mempersulit umat beragama.

"Saya mengutuk segala bentuk intoleransi yang tidak mengedepankan dialog yang terjadi di Bitung. Karena segala bentuk ketidakadilan akan mencabik kebinekaan dan melunturkan rasa solidaritas kewargaan di Indonesia," tegas Raja Juli Antoni dalam siaran persnya (Kamis, 12/11).

Dia menambahkan, soal minoritas-mayoritas harus dipandang sebagai diskursus kewargaan. Sehingga kondisi yang mengarah pada penurunan kualitas kehidupan toleransi dan keadaban publik menjadi lebih baik di negeri ini.

"Saya mengkuatirkan, jika wacana yang dibangun selalu soal minoritas-mayoritas, maka kelak akan menjadi sirkulasi dendam. Kita lihat setelah kasus Tolikara dan Aceh Singkil, muncul penolakan pendirian masjid di Bitung," ungkapnya.

"Jika tidak ada keadilan bisa jadi di tempat lain akan terjadi. Oleh karena itu penegakan hukum secara adil harus ditegakkan dan merawat hidup kebersamaan dalam jalinan solidaritas keindonesiaan terus dikembangkan," demikian Raja Juli Antoni. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

UPDATE

TB Hasanuddin Kritik Raffi Ahmad Pakai Seragam TNI: Ada Aturannya!

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:48

Prabowo Harus Buktikan Betul-betul Bentuk Zaken Kabinet

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:38

Ketum Garuda Diduga Aniaya Wanita Pernah Gagal Nyaleg Lewat Gerindra

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:31

Hujan Ringan Diperkirakan Basahi Jakarta

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:17

Bambang Haryo Tinjau Pembangunan Terminal Internasional Bimoku

Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:50

Bahlil Diminta Serius Menata Ulang Aturan Pemanfaatan EBT

Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:20

Dukung Program Makanan Bergizi, KKP Gerilya Protein Ikan

Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:50

Danjen Kopassus Pimpin Sertijab Sejumlah Posisi Strategis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:25

Indonesia Ajak Negara Asia Pasifik Mitigasi Perubahan Iklim

Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:58

Mbak Ita Optimis Gelaran Sembiz Mampu Gaet Banyak Investor

Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:30

Selengkapnya