Berita

ilustrasi/net

Bisnis

Pembatasan Periode Audit Forensik Petral Janggal

SELASA, 10 NOVEMBER 2015 | 16:36 WIB | LAPORAN:

Pembatasan periode audit forensik Pertamina Energy Trading-Pertamina Energy Service (PETRAL-PES) sejak awal 2012 hingga 2015 dinilai janggal dan terkesan memojokkan pihak tertentu.

Pengamat kebijakan energi Yusri Usman menilai Pertamina telah menyelamatkan sebagian mafia minyak dan gas (migas) yang dilakukan di masa lalu, terutama sebelum tahun 2012. Sebab, tender pengadaan minyak mentah dan BBM sudah mulai dilakukan sejak 2004 silam.

"Sangat aneh audit forensik hanya dilakukan setelah 2012. Audit forensik hanya dijadikan alat untuk menyelamatkan sebagian mafia migas. Sewajarnya audit forensik harus dilakukan mulai tahun 2004 sampai 2014. Lebih difokuskan sebelum dan setelah ISC-Pertamina dibentuk. Agar semua kelihatan terang-benderang," ujar Yusri di Jakarta, Selasa (10/11).


Pertamina, menurut dia, seharusnya juga melakukan audit Integrated Supply Chain (ISC) yang berperan dalam menentukan pemenang tender. Sejak ISC dibentuk pada september 2008, semua fungsi perencanaan, perintah tender, pembuat owner estimate dan pengevaluasian usulan tender dari PETRAL-PES dan pemutus siapa pemenang ada di ISC. Itu proses bisnisnya antara PETRAL-PES dengan ISC.

"Kerangkan proses bisnisnya PETRAL-PES dengan ISC-Pertamina terlihat kesalahan paling besar terletak ada di ISC, bukan di PETRAL-PES. Artinya kalau ada pihak ke-3 tentu mereka mengendalikan direksi Pertamina dan ISC karena Petral-PES tidak punya wewenang pemutus. Kecuali ISC tidak ada, maka Direktorat Pengolahan yang mengorder langsung minyak mentah ke PES. Sedangkan produk BBM Direktorat Pemasaran dan Niaga order langsung ke Petral-PES. Ini kontruksi bisnis sebelum ISC dibentuk pada September 2008," kritik dia.

"Menteri ESDM Sudirman Said pernah menjabat sebagai kepalanya dan akhirnya dicopot pada 2009. Apalagi dikatakan bahwa Sudirman kena sengat 'belut racun' di kolam oli (Petral). Bisa jadi ini dendam lama waktu Sudirman menjadi SVP ISC. Jadi logikanya aneh kan kalau audit forensik terhadap Petral hanya dilakukan pada 2012 sampai 2015. Ada yang ditutupi," sambungnya.

Dia tegaskan, Menteri Sudirman seharusnya menjadi orang yang Gentlemen dan fair dengan melakukan audit forensik mulai dari 2008.

"Kalau Menteri Sudirman jujur dan tidak ingin menimbulkan fitnah, maka Sudirman seharusnya minta audit forensik dilakukan mulai periode transisi ISC dibentuk 2009 sampai 2014," pungkasnya.

Untuk diketahui, Manajemen PT Pertamina (Persero) menjelaskan alasannya melakukan audit forensik Petral Group hanya terbatas pada tiga tahun masa kerja Petral yakni periode 2012-2015.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto berdalih bahwa apa yang dilakukan pihaknya itu sudah melebihi dari apa yang disarankan tim Reformasi Tata Kelola Migas (RTKM). [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya