Berita

jokowi/net

Kenaikan Gaji Kepala Daerah Adalah Utang Jokowi Yang Harus Dibayar

SENIN, 09 NOVEMBER 2015 | 23:37 WIB | LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI

. Tuntutan kenaikan gaji kepala daerah masih satu rangkaian dengan tuntutan serupa yang pernah diajukan sebelumnya oleh para kepala daerah kepada pemerintah pusat.

Pada tuntutan sebelumnya, Presiden Jokowi sudah kadung berjanji akan menaikan gaji kepala daerah di tahun 2016. Bahkan dari pihak Kementerian Dalam Negeri sendiri sering mengompori pimpinan daerah dengan mengatakan gaji kepala daerah memang tidak rasional.

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi (Sigma) Indonesia, Said Salahuddin,  kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Senin, 9/11).


"Jadi, kalau sekarang muncul tuntutan penaikan gaji dari para pimpinan daerah, saya membaca tuntutan itu disampaikan dalam rangka mengingatkan, sekaligus menagih janji Presiden," ungkap Said.

Sampai di sini dan dalam konteks ini, Said tidak melihat ada yang keliru dari tuntutan tersebut. Artinya, kalau Presiden sudah berani berjanji, maka wajar jika pihak yang dijanjikan kini menagih janji tersebut.

Bagaimanapun, janji adalah utang, dan setiap hutang wajib hukumnya dibayar. Dalam konteks itu maka sudah barang tentu Presiden harus bertanggungjawab terhadap janjinya," demikian Said. [ysa]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya