Berita

Nusantara

Polisi Saja Bilang Takut, Lantas Siapa yang Bisa Dipercaya Usut Pembakar Hutan?

SELASA, 03 NOVEMBER 2015 | 13:47 WIB | LAPORAN:

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan tidak sepatutnya bilang khawatir dituntut balik jika mengungkap nama korporasi tersangka pembakar hutan dan lahan. Pernyataan Irjen Anton tersebut bisa menimbulkan efek negatif institusi kepolisian di mata masyarakat.

" Jika polisi saja sudah bilang takut lantas siapa lagi yang dapat dipercaya sebagai petugas penegakan hukum di Indonesia," tanya pengamat politik dari Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (3/11).

Menurut Jajat, dukungan kuat dari masyarakat terhadap Polri terkait dengan pengusutan perusahan yang melakukan pembakaran hutan seharusnya bisa menjadi motivasi besar untuk petugas institusi bhayangkara tersebut. Pasalnya, dampak karhutla yang ditimbulkan sudah sangat merugikan masyarakat bahkan hingga menelan korban jiwa.


"Jadi tidak ada lagi alasan bagi Polri untuk bilang takut," tegas direktur eksekutif NCID tersebut.

Ia juga menilai. perbedaan pendapat antara Kadiv humas dan Kapolri sendiri mengindikasikan sepertinya perusahaan-perusahan tersebut mempunyai pengaruh besar di pemerintah. Sebab baru kali ini pihak kepolisian terang-terangan bilang takut hingga tidak mengungkap pelaku kejahatan ke publik.

"Karena akibat yang ditimbulkan sudah sangat luas, sudah selayaknya perusahan-perusahan tersebut tidak hanya mendapat sanksi hukum tapi sanksi moral sehingga akan menimbulkan efek jera. Tapi kalau polisinya takut, bagaimana keadilan bisa ditegakkan?," tutup Jajat.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya