Berita

Nusantara

Pemerintah Diminta Fokus Tangani Bencana Asap

SENIN, 02 NOVEMBER 2015 | 16:22 WIB | LAPORAN:

Pemerintah diminta fokus menangani bencana asap dan tidak terganggu dengan manuver politik untuk pembentukan Pansus Asap dari Senayan.

"Pemerintah fokus saja ke penanganan bencana asap. Sementara setiap anggota yang daerah pemilihannya terbakar untuk turun langsung ke lapangan guna mengecek langsung kondisi masyarakat yang menjadi korban," kata Wakil Ketua Fraksi Nasdem Johnny G Plate dalam keterangannya di Jakarta, Senin (2/11).

Anggota DPR dari Fraksi PDI P Arteria Dahlan menambahkan, Pansus Asap tak ada relevansinya karena pemerintah telah berkali-kali melakukan serangkaian rapat baik dengan Komisi II dan Komisi IV, yang melibatkan seluruh kementerian dan lembaga terkait. Bahkan di bawah koordinasi langsung Setneg dan Sekab.


Hasil rapat pun katanya, hampir seluruhnya telah ditindaklanjuti oleh pemerintah. Bahkan Inpres tentang Penanganan Kabut Asap sudah diterbitkan tangal 22 Oktober 2015. Terkait regulasi, DPR pun telah sepakat RUU Penanggulangan Kebakaran Hutan dan lahan akan menjadi prioritas Prolegnas 2016.

"Jadi sudah clear tak perlu di-Pansus-kan. Hal ini tak perlu terjadi seandainya anggota-anggota dalam Komisi II dan IV dapat menginformasikan perkembangan penanganan ini kepada fraksinya masing-masing. Saatnya sekarang kerja produktif dan nyata  yang dapat dirasakan manfaatnya untuk rakyat," katanya.

Center for International Forestry Research (CIFOR) memperkirakan dampak ekonomi akibat kebakaran hutan dan lahan di Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari Rp200 trilliun, melebihi kerugian pada tahun 1997, padahal jumlah lahan yang terbakar jauh lebih sedikit.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Pandjaitan mengakui bahwa pemerintah salah dalam memprediksi dampak El Nino, yang menyebabkan musim hujan datang terlambat.

Luhut mengakui  pemerintah tidak menyangka jika dampak El Nino tahun ini lebih dahsyat dari 1997. Akibatnya, pemerintah kesulitan mengatasi kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya