Berita

Nusantara

Polisi Tangkap Perusak Rumah Aktivis Antitambang di Kampung Salim Kancil

SENIN, 02 NOVEMBER 2015 | 01:46 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Aktivis antitambang di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, masih mengalami intimidasi pasca penganiayaan terhadap Tosan dan Salim Kancil.

Rumah milik aktivis antitambang Abdul Hamid dirusak pada Sabtu (31/10)  kemarin. Bahkan Hamid diancam akan dibunuh.

Beruntug, Kepolisian Resor Lumajang menangkap berhasil IW yang diduga kuat pelaku perusakan rumah Abdul Hamid. Bahkan ditetapkan sebagai tersangka.


Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Heri Sugiono menjelaskan IW selama ini bekerja di Pulau Bali. Saat peristiwa penganiayaan Tosan dan pembunuhan Salim Kancil itu, ia masih berada di Bali.

"Namun saat pulang beberapa hari lalu mendapati keluarganya kocar-kacir karena kakaknya ditahan, sehingga ia sakit hati, kemudian mengancam dan melempari rumah Hamid dengan batu," jelas AKP Heri Sugiono  di Lumajang, seperti dikutip dari Antara (Senin, 2/11).

Menurut dia, perbuatan tersangka didasari sakit hati karena melihat kakak kandungnya ditahan sehingga nekat melempari rumah Abdul Hamid.

Selain menangani kasus pelemparan rumah ini, Polres Lumajang juga menangkap NR yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus pembunuhan Salim Kancil dan penganiayaan Tosan.

"Dua hari sebelum kasus IW itu, kami telah menangkap NR yang selama ini menjadi DPO karena pascakejadian 26 September 2015 itu, dia tidak ada di rumahnya dan saat pulang langsung kami tangkap," katanya.

Ia menjelaskan NR kini berada di Mapolres Lumajang untuk diperiksa dan pemberkasan hingga selesai, kemudian Polres Lumajang akan melimpahkan NR ke Mapolda Jatim seperti 37 tersangka lainnya.

Polisi masih terus menjaga rumah Abdul Hamid untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan dan menjaga keselamatan keluarga aktivis antitambang liar itu.

"Polisi juga meningkatkan patroli di desa tersebut, namun sebenarnya kondisi desa yang berbatasan dengan pantai selatan itu dalam keadaan kondusif," kata Kapolsek Pasirian AKP Eko Heri S.

Ia menegaskan polisi akan terus menjaga Desa Selok Awar-Awar di antaranya berjaga di balai desa, rumah Salim Kancil, rumah Tosan, dan kini rumah Abdul Hamid. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya