Berbeda pandangan dengan kebanyakan orang, anggota Komisi XI DPR RI, M.Misbakhun, menyebut kondisi perekonomian nasional masih dalam kondisi normal, bahkan bagus.
Selain kondisi yang normal dan bagus, sebut Misbakhun, berbagai indikator menunjukkan kinerja tim ekonomi pemerintahan Jokowi-JK sudah melaksanakan tugas dengan baik.
Penilaian itu disampaikan politisi Golkar itu untuk menanggapi hasil survei Center Strategic for International Studies (CSIS), yang baru dirilis beberapa waktu lalu. Survei menyebut kondisi ekonomi di bawah pemerintahan Jokowi-JK anjlok. Ketidakpuasan publik paling besar terjadi pada bidang ekonomi, yakni sebanyak 69,1 persen. Hanya 30 persen publik yang puas dengan kinerja di bidang ekonomi.
Menurut Misbakhun, Komisi XI DPR menilai saat ini masih dalam situasi yang sangat bagus. Sebab, pertumbuhan ekonomi kuartal III masih di angka 4,85 persen, lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi kuartal II yang 4,67 persen.
"Pertumbuhan ekonomi 4,85 persen itu terbaik nomor 5 di dunia setelah India 7,4 persen, China 6,8 persen, Vietnam 6,1 persen, dan Filipina 5,7 persen," kata Misbakhun, Selasa (27/10).
Ditambahkannya, pemerintah juga berhasil menekan angka inflasi hingga masih 2,8 persen pada periode Januari-September 2015. Dan harus menjadi catatan bahwa semuanya dilakukan di tengah peninggalan peninggalan situasi ekonomi yang tanpa fundamental baik oleh rezim lama.
Situasi yang berat ditambah dengan keadaan ekonomi global yang melambat dan memiliki ketidakpastian yang tinggi. Namun, menurut Misbakhun, itu masih bisa ditangani dengan baik oleh Tim Ekonomi Presiden Jokowi.
"Ketahanan dan daya tahan fiskal bisa dikelola dengan baik melalui program pembangunan yang pro rakyat. Ruang fiskal yang lebar diciptakan untuk memperkuat belanja modal pemerintah membangun infrastruktur untuk mempertahankan pertumbuhan dan lapangan pekerjaan," jelas Misbakhun.
[ald]