Berita

ilustrasi/net

Hukum

FSP BUMN Bersatu Dukung Banggar Watch Laporkan Mafia Anggaran ke KPK

SENIN, 26 OKTOBER 2015 | 20:58 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu mendukung langkah Banggar Watch melaporkan nama-nama anggota DPR yang diduga menjadi mafia anggaran ke aparat penegak hukum.

"Kami sangat mendukung langkah-langkah Banggar Watch membuka semua aktor-aktor di DPR yang terlibat dalam praktek praktek mafia anggaran. Kami akan memperluas dukungan pada Banggar Watch untuk bersama-sama sejumlah LSM, serikat buruh, ormas dan tokoh-tokoh agama untuk mendukung KPK dan Polri menangkap para mafia anggaran," ujar Wakil Ketua Umum FSP BUMN Bersatu, Widodo Tri Sektianto dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (27/10).

Banggar Watch sebelumnya mengklaim mengantongi 28 nama anggota DPR yang diduga bermain anggaran dalam penyusunan APBN 2016. Direktur Eksekutive Banggar Watch, Fahmi Hafel mengatakan akan melaporkan nama-nama anggota dewan tersebut ke KPK.


RAPBN 2016 yang akan banyak dijebol oleh para mafia anggaran di DPR, sebut Fahmi, jumlahnya tidak tanggung-tanggung yakni berkisar Rp 1042,6 triliun. Anggaran yang jadi bancakan terdiri dari sektor infrastruktur, pendidkan, kesehatan, transmigrasi, proyek pembangkit listrik, pengadaan alat-alat pertanian dan pupuk  serta migas.

Fahmi mengungkap anggota DPR yang menjadi kordinator lapangan (korlap) pembahasan anggaran berasal dari semua fraksi di DPR. Inisial mereka yakni ANS, AK, MN, RJKI, dan RBAE (Golkar);  RIZ, BH, WiZ, dan IBPS (Gerindra); INR dan ID (PPP); OLD, NS, SHN, dan WK (PDIP);

Lalu HABA dan SKT (PKS);  DUJ dan EZA (Demokrat);  HCC dan BN (PKB); HJJ, IRS, dan ANQ (PAN); AT, ESR, dan RC (Nasdem); serta DYL (Hanura).[dem]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya