Berita

Alex Sato Bya/dok

Hukum

Mantan JAM Datun Usul Ada Wadah Tukar Info Antar Mahkejapol

SENIN, 26 OKTOBER 2015 | 13:13 WIB | LAPORAN:

Mantan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM Datun), Alex Sato Bya berharap ada wadah untuk saling tukar menukar informasi antara lembaga penegak hukum yang disebut Mahkejapol (Mahkamah Agung, Kehakiman, Kejaksaan dan Polisi).

"Lembaga ini untuk menghindari tumpang tindih penanganan kasus. KPK masuk juga di situ, dengan demikian semua lembaga hukum bisa tukar menukar informasi, " kata Alex di Jakarta.

Ketua Dewan Pembina Laskar Ampera Arief Rahman Hakim Angkatan 66 ini menyoroti kinerja lembaga penegak hukum satu tahun pemerintahan Jokowi-JK.
Untuk kinerja kejaksaan, kata dia, lembaga itu sudah berjalan dengan baik. Hanya masih terkesan lambat.

Untuk kinerja kejaksaan, kata dia, lembaga itu sudah berjalan dengan baik. Hanya masih terkesan lambat.

"Sejak zaman Jaksa Agung Abdurrahman Saleh dan Hendarman, Kejaksaan lumayan bagus. Buktinya tidak ada gejolak," ucapnya.

Namun, lanjut dia, saat ini perlu dijadikan catatan terkait pola rekruitmen jaksa. Menurutnya, itu harus dilakukan lebih jeli lagi dengan menjaring orang-orang yang punya kredibilitas bagus.

"Bukannya mereka tidak bagus tetapi dalam perjalanannya mereka kurang ditambah dengan ilmu-ilmu. Dalam praperadilan sering kalah, terutama untuk kasus- kasus menonjol. Ini yang disayangkan. Saya pikir itu perlu dikaji ulang," jelas Alex.

Ditanya soal kasus dugaan suap yang melibatkan Rio Capella yang menyebut-nyebut nama kejaksaan, Alex mengatakan, sampai saat ini belum ada bukti keterlibatan kejaksaan di dalam kasus itu.

Selain kejaksaan, dia juga menyoroti kinerja KPK yang sudah baik. Alex mengaku salah satu orang yang setuju lembaga antirasuah itu tetap eksis. Orang-orang yang ingin membubarkan KPK karena merasa tidak nyaman dengan itu.

Terkait apa yang dilakukan Presiden Jokowi dengan menunda revisi UU KPK dinilainya sudah tepat, supaya situasi cooling down. Soalnya kalau dibiarkan, akan berpolemik terus dan meresahkan masyarakat, sementara kondisi ekonomi saat ini sedang melambat. Itu akan berpengaruh.

Terakhir, soal kinerja kepolisian, Alex melihat sudah ada perkembangan yang menggembirakan. Lembaga itu juga sudah membongkar beberapa kasus korupsi kelas kakap.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya