Berita

melki laka lena

Politikus Muda Golkar: Kebesaran Jiwa Pak ARB dan Pak AL Sangat Diharapkan

SENIN, 26 OKTOBER 2015 | 01:26 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Putusan Mahkamah Agung harus disikapi dengan semangat kebersamaan baik di tingkat pusat sampai daerah sehingga konflik internal cepat selesai dengan menyelenggarakan Munas Partai Golkar yang demokratis dan sesuai aturan yang berlaku.

Imbauan itu disampaikan Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Melki Laka Lena, dalam keterangannya (Minggu, 25/10).

Dia juga berharap tokoh-tokoh senior Golkar seperti Jusuf Kalla, Akbar Tandjung, Siswono Yudohusodo dan lainnya perlu segera turun tangan membantu penyelesaian konflik tersebut secara organisasi sesuai aturan main yang berlaku.


Pada saat bersamaan menurutnya, kedua kubu, baik pengurus Golkar hasil Munas Bali dan Munas Ancol sebaiknya membentuk tim untuk mencari penyelesaian secara organisasi dan komprehensif sehingga konflik Golkar bisa selesai segera dengan dibantu para tokoh senior partai.

"Kebesaran jiwa Pak ARB (Aburizal Bakrie) dan Pak AL (Agung Laksono) serta semua pendukung dan simpatisannya sangat diharapkan untuk mendukung langkah penyelesaian secara organisasi demi masa depan Partai Golkar dan bangsa Indonesia," ungkap politisi muda yang juga sebelumnya juga duduk dalam kepengurusan DPP Partai Golkar hasil Munas Riau.

Dia menyampaikan harapan demikian setelah membaca membaca salinan putusan MA yang dibacakan pada 20 Oktober 2015 oleh hakim ketua Dr. H. Imam Soebechi dan anggota Dr. Irfan Fachruddin dan Dr. H. Supandi.

Putusan MA tersebut, pertama mengabulkan sebagian gugatan yaitu membatalkan SK Menkumham yang mengesahkan kepengurusan DPP PG hasil munas Ancol dan mewajibkan Menkumham mencabut surat keputusan tersebut. Kedua, putusan MA menolak gugatan lain yang diminta oleh penggugat termasuk tidak mengabulkan pengesahan kepengurusan Munas Bali.

Ketiga, produk kepengurusan Munas Riau yaitu Munas Bali dan Munas Ancol tidak berlaku dan tidak boleh disahkan oleh Menkumham.  Keempat, putusan MA mengembalikan kepengurusan Golkar ke hasil munas Riau yang masanya berakhir selambat lambatnya akhir tahun 2015. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya