Berita

bni logo/net

BNI Tampung Pembayaran Pajak, PNBP dan Cukai Lewat Mini ATM

SABTU, 24 OKTOBER 2015 | 16:19 WIB | LAPORAN:

Kementerian Keuangan RI mempercayakan pembayaran Pajak Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan cukai dengan mekanisme terbaru Modul Penerimaan Negara Generasi Kedua (MPN G2) kepada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, yaitu pembayaran pajak melalui mini automated teller machine (ATM).

Pembayaran melalui Mini ATM tersebut akan semakin memudahkan para wajib bayar, wajib setor dan wajib punggut dalam menunaikan kewajiban kepada negara tersebut.

Ujicoba penggunaan mini ATM untuk pembayaran MPN G2, pajak, PNBP dan cukai tersebut dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur, bersamaan dengan roadshow program transformasi kelembagaan bertajuk "Peluncuran Capaian Inisiatif Strategis untuk Penyempurnaan Berkelanjutan" yang dibuka langsung Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia Mardiasmo di Surabaya.


Acara tersebut dilengkapi dengan demo produk unggulan Kementerian Keuangan RI yaitu pembayaran pajak, PNBP dan cukai dengan MPN G2 melalui Mini ATM. Selain Menteri Keuangan, hadir Direktur Jaringan dan Layanan BNI Adi Sulistyowati.

Dalam uji coba tersebut, operasional pembayaran mini ATM sukses dilakukan dengan percobaan pembayaran live di mesin mini ATM BNI.

Uji coba penggunaan Mini ATM di Surabaya ini merupakan salah satu dari rangkaian ujicoba yang ditetapkan Kementerian Keuangan. Ada 15 Kantor Pelayanan Pajak (KKP) yang akan menjadi lokasi ujicoba di seluruh Indonesia, yaitu KPP Pratama Jakarta Senen, KPP Pratama Jakarta Cengkareng, KPP Pratama Jakarta Setiabudi, KPP Pratama Jakarta Jatinegara, KPP Pratama Jakarta Pluit, KPP Pratama Yogyakarta, KPP Pratama Sleman, KPP Pratama Surabaya Wonocolo, KPP Pratama Surabaya Tegalsari, KPP Pratama Surabaya Genteng, KPP Pratama Surabaya Gubeng, KPP Pratama Surabaya Pabean Cantikan, KPP Pratama Kepanjen, KPP Pratama Denpasar Timur, KPP Pratama Badung Selatan.

Di 15 KPP Pratama tersebut telah telah ditempatkan mini ATM BNI dan telah mulai melayani pembayaran MPN G2 sejak tanggal 1 Oktober 2015.

Menurut Adi Sulistyowati, saat ini, BNI menjadi Bank Persepsi yang melayani MPN baik Generasi 1 (MPN G1) maupun Generasi 2 (MPN G2), dalam mata uang rupiah (IDR) maupun valuta asing (USD). MPN G2 adalah pengembangan dari MPN G1, dimana transaksi pembayaran MPN G1 masih dilakukan dengan cara manual yaitu melalui teller dan terbatas pada saat jam operasional saja, sedangkan transaksi pembayaran MPN G2 berbasis billing dan dapat dilakukan melalui elektronik channel dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun dengan praktis, cepat, dan aman.

Terdapat beberapa channel pembayaran yang dapat dilayani BNI untuk pembayaran MPN G2 yaitu, teller (outlet BNI), internet banking, ATM, dan mini ATM.

BNI dapat melayani MPN dalam rupiah untuk pembayaran pajak, cukai, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Adapun MPN dalam valuta asing dapat melayani  transaksi pembayaran Pajak dan PNBP.

Mudahnya membayar kewajiban kepada negara baik Pajak, PNBP maupun cukai melalui BNI membuat jumlah transaksi pembayaran di BNI cukup signifikan disitulah salah satu peran BNI dalam mendukung penerimaan negara yang optimal dapat tercapai.

Pada periode Januari hingga September 2015 terdapat lebih dari 6,5 juta transaksi pembayaran kewajiban kepada negara (MPN) dalam rupiah melalui BNI, baik yang menggunakan MPN G1 maupun MPN G2, dengan nilai penerimaan negara yang dihimpun mencapai lebih dari Rp 115 triliun. Adapun pembayaran dalam valuta asing (USD) mencapai lebih dari 7.600 transaksi dengan nilai penerimaan negara yang terkumpul sebanyak lebih dari 1,7 juta dolar AS. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya