Berita

Hukum

Setya Novanto: Kasus Dewie Yasin KPK Harus Diperkuat

RABU, 21 OKTOBER 2015 | 18:59 WIB | LAPORAN:

Dewan Perwakilan Rakyat menerapkan azas praduga tak bersalah terhadap anggota Komisi VII Dewie Yasin Limpo yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Masalah ibu Dewi kita terapkan azas praduga tak bersalah. DPR intinya memberikan penekanan bahwa KPK harus diperkuat, pemberantasan korupsi ditegakkan," jelas Ketua DPR Setya Novanto di gedung DPR, Jakarta, Rabu (21/10).

Dia berharap bahwa Dewi dapat menjelaskan secara gamblang kasusnya kepada para penyidik KPK. Di sisi lain, parlemen juga menyerahkan penanganan kasusnya  kepada KPK untuk diusut secara tuntas.


"Intinya kami prihatin dan kita harus memberikan kesempatan kepada ibu Dewie untuk menjelaskan kepada penyidik," katanya.

Menurut Setya, sejauh ini, pimpinan DPR sudah meminta seluruh anggota legislatif untuk berhati-hati dan tidak terlibat dalam kegiatan yang berbau korupsi.

"Dalam APBN kepada anggota berkaitan Banggar harus lebih berhati-hati. Jangan sampai tergiur dengan adanya permintaan dari pihak manapun, harus dihindari," tegas politisi Partai Golkar tersebut.

Kemarin, KPK melakukan penangkapan dalam operasi tangkap tangan di Jakarta, terkait dugaan suap pembangunan PLTU di Sulawesi Selatan.

KPK mengamankan tujuh orang dari penangkapan itu. Salah seorang yang disebut-sebut turut ditangkap adalah Dewi Yasin Limpo. KPK mengantongi bukti uang suap sekitar Rp 1,5 miliar dari penangkapan ini. Uang diterima adik Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo tersebut dalam bentuk dolar.[dem]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya