Berita

Pertahanan

Kapal Ditenggelamkan untuk Jaga Kedaulatan Negara dan Sejahterakan Rakyat

SELASA, 20 OKTOBER 2015 | 11:22 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Satuan Tugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) selama dua hari ini, 19-20 Oktober 2015, telah menenggelamkan sebanyak 12 kapal asing pelaku illegal fishing. Belasan kapal tak berizin tersebut merupakan hasil tangkapan Satgas KKP bersama TNI Angkatan Laut.

Empat kapal berbendera Vietnam ditenggelamkan di sekitar perairan Pulau Datuk, Pontianak pada Senin kemarin (19/10). Sementara empat kapal berbendera Filipina ditenggelamkan di Perairan Tarakan dengan melibatkan anggota Kopaska Armada RI Kawasan Timur.

Dilanjutkan hari ini dengan menenggelamkan tiga kapal yakni dua berbendera Vietnam dan satu Thailand) di Batam, dan satu kapal lagi berbendera Thailand di Kota Langsa Aceh.

Kasubdit Pemantaun dan Evaluasi, Direktorat Penanganan Pelanggaran Ditjen PSDKP KKP, Rina E. Hadirini mengatakan, sesuai dengan arahan Menteri Keluatan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, kapal penangkap ikan yang tidak mengantongi izin saat beroperasi di Indonesia akan ditindak tegas.

"Setiap illegal fishing akan dilakukan penindakan," ujar Rina di Kota Langsa, Aceh.

Penindakan dilakukan setelah memiliki kekuatan hukum dari pengadilan (inkracht), kapal pencuri ikan yang tertangkap akan dihancurkan lalu ditenggelamkan.

"Akan dihancurkan tapi tidak berkeping-keping agar menjadi habitat baru bagi ikan-ikan di perairan tersebut," jelas Rina.

Yang lebih penting lagi, lanjut Rina, kegiatan ini dilakukan untuk menjaga kedualan NKRI dan untuk kesehteraan masyarakat.

Ia menambahkan, setelah program penenggelaman kapal ilegal diluncurkan oleh Menteri Susi, banyak sudah manfaat yang diperoleh masyarakat khususnya para nelayan, seperti jenis dan pengkapan ikan yang lebih banyak.[wid]


Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Israel Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon Barat Daya

Selasa, 08 Oktober 2024 | 16:05

Prabowo Disarankan Perbesar Anggaran Pertahanan

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:59

Lampaui Target, Peserta Pameran TEI ke-39 Tembus 1.460 Exhibitor

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:57

Khofifah Kuatkan Kehidupan Beragama Lewat Pesantren

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:49

Bikin Bingung Pemilih, Trump dan Istri Beda Pandangan Soal Aborsi

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:46

Tampung Keluhan Hakim, DPR Pertimbangkan Revisi UU Kehakiman

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:40

Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Usaha Rumput Laut Semaya di Nusa Penida

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:34

Perdana, Wakil Myanmar Bakal Hadiri KTT ASEAN di Laos

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:26

Harga Pangan Bervariasi: Beras Turun, Minyak Goreng Naik

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:25

Bikin Ngeri, Timnas Jepang Panggil 22 Pemain di Eropa

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:24

Selengkapnya