Berita

Hukum

Politisi Hanura: Kader Terjerat Korupsi, Jangan Salahkan Partainya

SENIN, 19 OKTOBER 2015 | 19:19 WIB | LAPORAN:

Sangat tidak adil bila publik menghakimi partai politik hanya karena salah seorang kadernya terjerat pidana korupsi.

Demikian disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Hanura, Karna Brata Lesmana.

Di semua partai politik pasti ada oknum yang salah, tapi jangan diartikan partainya. Kalau menganggap partainya enggak baik, itu tidak fair," kata Karna kepada wartawan, Senin (19/10).


Lebih lanjut, dirinya menegaskan bahwa hal wajar jika ada partai yang tersandung kasus hukum. Tetapi ia keberatan jika partai tempat kader bermasalah dicap sebagai sarang kesalahan.

"Jadi, wajar di semua partai pasti ada yang enggak beres. Tapi dalam hal ini pemerintahan tak bermain,” jelasnya.

Dicontohkannya beberapa kasus korupsi yang melibatkan kader partai politik. Salah satu yang cukup menghebohkan, kasus putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab dipanggil Ibas. Dalam persidangan terpidana Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor, mantan Sekjen DPP Demokrat itu pernah disebut menerima USD 200.000 sebelum Kongres Partai Demokrat digelar pada akhir Mei 2010, di Bandung, Jawa Barat.

Lebih lanjut Karna berharap agar KPK sebagai lembaga penegak hukum tidak berkerja berdasarkan titipan. Hal ini akan membuat KPK serampangan dalam menetapkan status tersangka.

"Tapi, jangan sampai status tersangka yang dibikin-bikin. Jika dibuat-buat, ini politis. Harus berdasarkan objektif dan fakta yang ada. Kalau memang bukti kuat silakan dilanjutkan," katanya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya