Berita

foto/net

REKLAMASI PANTAI JAKARTA

Dicurigai Menabrak Aturan, DPRD Akan Panggil Agung Podomoro Land

SABTU, 17 OKTOBER 2015 | 20:31 WIB | LAPORAN:

Panitia Khusus (Pansus) Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil DPRD DKI Jakarta berencana memanggil sejumlah pengembang yang terlibat dalam proyek reklamasi 17 pulau di utara Jakarta.

Demikian disampaikan oleh anggota tim Pansus Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Bestari Barus saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (17/10).

"Pemilik masing-masing (pulau reklamasi) akan dipanggil minggu depan," ujar Bestari.


Pengembang pertama yang akan dipanggil adalah PT Muara Wisesa Samudra (MWS). Pasalnya, anak perusahaan dari Agung Podomoro Land Tbk ini menjadi satu-satunya pengembang yang berhasil mendapatkan izin pelaksanaan proyek reklamasi langsung dari tangan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Akan dipanggil PT MWS, PT Pembangunan Jaya Ancol, dan lain-lain," katanya.

Kata Bestari, DPRD DKI akan membedah payung hukum dan pola pemanfaatan ruang di seluruh kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil milik Pemprov DKI. Dalam kesempatan ini panitia pansus juga akan fokus menyelidiki pengembang yang terindikasi menabrak aturan dalam pemanfaatan wilayah reklamasi.

"Jangan sampai pemanfaatan tersebut tidak berpihak kepada kemaslahatan masyarakat pesisir. Apalagi terindikasi menabrak aturan dalam pemanfaatan," katanya.

Sedikitnya ada delapan pengembang yang telah menyatakan kesiapannya menggarap proyek pulau buatan di Teluk Jakarta. Misalnya, PT MWS, PT Intiland, PT Pembangunan Jaya Ancol, KNI, PT Manggala Krida Yudha, dan PT Pelindo.

Namun, hingga kini yang telah melakukan reklamasi hanya entitas PT Agung Podomoro Land (APL) yang berada di kawasan Pluit, dekat Pelabuhan Muara Angke.

Di sisi lain, kegiatan yang dilakukan perusahaan milik taipan Trihatma Kusuma Haliman ini menimbulkan polemik. Bahkan, izin yang dikantonginya sempat digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) beberapa waktu lalu. [ian]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya