Berita

Pemerintah harus Segera Bertindak, Asap Sudah Berwarna Kuning dan Api Sampai Pinggir Jalan Raya

JUMAT, 16 OKTOBER 2015 | 22:52 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kabut asap yang melanda Kalimantan Tengah belum juga teratasi. Malah, semakin bertambah pekat. Saking pekatnya kabut asap tersebut sudah berwarna kuning. Imbasnya, sekolah-sekolah mulai dari tingkat TK hingga SMA kembali diliburkan.

"Kondisi Kalimantan Tengah, khususnya Kota Palangkaraya makin parah dilanda kabut asap," jelas anggota DPR, Dr. Rahmat N. Hamka, yang saat ini berada di Palangkaraya dalam keterangannya malam ini (Jumat, 16/10).

Menurutnya, hari ini merupakan kabut asap yang terparah. "Asap sudah berwarna kuning. Api sudah sampai pinggir jalan raya Trans Kalimantan poros selatan, sekitar Katingan. Ditambah lagi, alat ISPU pengukur asap rusak," ungkap Rahmat, sapaan akrabnya.

Makanya, legislator dari daerah pemilihan Kalimantan Tengah ini meminta Pemerintah Pusat bertindak secepatnya dalam menangani musibah kabut asap. "Kita meminta Pemerintah Pusat fokus pada pemadaman api, karena sudah begitu tidak terkendali," ucapnya.

Dia menjelaskan, bloking kanal hanya merupakan langkah pencegahan agar api tidak menyebar. Adapun yang dibutuhkan segera, secepat mungkin dan sangat mendesak adalah pemadaman api. Tidak hanya dengan hujan buatan atau water bomber, menurutnya, juga diperlukan teknologi yang lain yang lebih efektif.

"Kita belum mendengar ada sumbangan teknologi dari Pemerintah, baik Kemristek maupun LIPI, teknologi apa yang tepat untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan di lahan gambut seperti di Kalimantan Tengah ini. Bahkan bila memang efektif, Kalteng juga boleh diusulkan untuk mendapatkan bantuan seperti Miracle Foam a+, yang merupakan bantuan cairan kimia dari jepang," sambung politikus PDIP ini.

Dia menegaskan, Kalteng juga ingin mendapat perlakuan istimewa seperti dialami daerah lain yang sama dilanda kabut asap. Terlebih Kalteng merupakan propinsi penyumbang oksigen terbesar dengan julukan Heart of Borneo.

"Disini ada Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP), Taman Nasional Sebangau, Suaka margasatwa Lamandau dan banyak-lagi daerah-daerah konservasi. Perlu diketahui, hampir seperempat lebih dari luas wilayah Kalimantan Tengah ini merupakan sumber oksigen. Sangatlah wajar kalau pemerintah pusat segera mengambil langkah-langkah prioritas dan strategis untuk melakukan pemadaman api di Kalteng," pungkasnya. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya