Berita

Bisnis

Punya Dua Keunggulan, Eco-Tourism harus Dijadikan sebagai Leading Sector

KAMIS, 15 OKTOBER 2015 | 21:52 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pengamat ekonomi lingkungan Universitas Padjadjaran, Martha Fani Cahyandito, mendukung pernyataan Presiden Joko Widodo untuk membuka akses dan menggenjot sektor pariwisata.

Apalagi di tengah melambatnya perekonomian global. Menurutnya, eco-tourism perekonomian di satu sisi bisa digerakkan, sementara di sisi lain kekayaan alam mampu dijaga kelestariannya.

"Di tengah lesunya perekonomian, pariwisata menunjukkan kekuatan dan potensi sebagai leading sector," kata Fani dalam keterangannya (Kamis, 15/10).


Persoalannya, kata dia, mampukah kita memastikan bahwa peningkatan perekonomian karena pariwisata itu bisa memacu pemerataan kesejahteraan masyarakat daerah dan bukan investor asing?

Karena itulah, menurut dia, pariwisata yang semestinya dipilih adalah pariwisata lingkungan atau eco-tourism. Hanya dengan eco-tourism maka di satu sisi ekonomi bisa digenjot sementara lingkungan hidup pun terjaga.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, di tengah melambatnya ekonomi global termasuk di dalamnya ekonomi Indonesia, sektor pariwisata adalah sektor yang paling cepat bisa dipakai untuk menggerakkan ekonomi.

Pernyataan itu dilontarkan Presiden saat memberikan pengantar pada rapat terbatas soal penajaman program pembangunan kepariwisataan dan percepatan pembangunan infrastruktur, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/10) siang. Presiden mengatakan, di tengah lesunya perekonomian saat ini, data menunjukkan kunjungan wisatawan pada Agustus lalu mencapai 850 ribu wisatawan. Angka itu naik 2,87%, dibandingkan Agustus 2014.

Yang lebih menggembirakan, kenaikan itu terjadi di saat negara-negara Asia Tenggara lainnya justru mengalami penurunan. Hampir di setiap negara di Asia Tenggara menurun, tapi kita Alhamdulilah naik,” kata Jokowi. Presiden meminta hal itu dijadikan momentum untuk memperkuat dan memperbanyak lagi kunjungan wisatawan ke Indonesia.

Saat itu Presiden juga menilai promosi pariwata Indonesia yang saat ini dilakukan Kementerian Pariwisata sudah sangat bagus. Saya melihat di CNN materinya sangat baik dan mungkin di TV-TV yang lain yang belum saya lihat,” ujar Presiden. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya