Berita

Pertahanan

Penyakit Intoleransi harus Dicegah dengan Penegakan Hukum

RABU, 14 OKTOBER 2015 | 03:48 WIB | LAPORAN:

Pemerintah mesti menyembuhkan penyakit intoleran yang ada di masyarakat agar peristiwa kekerasan atas nama agama yang terjadi di Aceh Singkil dan Tolikara, Papua tidak terjadi kembali.

Demikian diungkapkan Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) Rumadi Ahmad dalam jumpa pers di Gedung Persekutuan Gereja di Indonesia (PGI), Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (13/10).

Rumadi menjelaskan penyakit masyarakat bukan hanya minuman keras dan pelacuran, intoleransi juga penyakit yang harus disembuhkan. Namun ada saja pejabat pemerintah yang menggunakan masalah Intoleran untuk aspek politik. Seperti memberikan fasilitas kepada kelompok intoleran yang cenderung keras.

"Aparatur pemerintah mengunakan isu (SARA) ini sebagai politik dan memberikan fasilitas kepada kelompok yang cenderung keras. Kalau penyakit ini dibiarkan negara kita akan sakit," ujar Rumadi.

Terkait belum adanya izin pendirian gereja yang memicu kekerasan atas nama agama, Rumadi menilai, permasalah izin bukan hanya dialami oleh umat Nasrani, umat muslim di Indonesia juga mengalami hal yang sama. Namun pecahnya bentrokan massa intoleran di Aceh Singkali adalah faktor penyakit intoleran yang belum disembuhkan.

"Salah satu penyembuhannya adalah penegakan hukum. Penegakan hukum ini untuk memastikan negara hadir. Penyakit ini harus dihentikan," tutup Rumadi. [zul]

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

UPDATE

Israel Lancarkan Serangan Darat ke Lebanon Barat Daya

Selasa, 08 Oktober 2024 | 16:05

Prabowo Disarankan Perbesar Anggaran Pertahanan

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:59

Lampaui Target, Peserta Pameran TEI ke-39 Tembus 1.460 Exhibitor

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:57

Khofifah Kuatkan Kehidupan Beragama Lewat Pesantren

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:49

Bikin Bingung Pemilih, Trump dan Istri Beda Pandangan Soal Aborsi

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:46

Tampung Keluhan Hakim, DPR Pertimbangkan Revisi UU Kehakiman

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:40

Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Usaha Rumput Laut Semaya di Nusa Penida

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:34

Perdana, Wakil Myanmar Bakal Hadiri KTT ASEAN di Laos

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:26

Harga Pangan Bervariasi: Beras Turun, Minyak Goreng Naik

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:25

Bikin Ngeri, Timnas Jepang Panggil 22 Pemain di Eropa

Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:24

Selengkapnya