. Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman berharap agar dalam Kongres Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang dijadwalkan 31 Oktober mendatang, para peserta sepakat dengan wacana penyatuan KONI-KOI menjadi satu atap.
"Saya akan maju mencalonkan diri jadi Ketum jika itu memang amanah dan dengan catatan adanya kesepakatan dari peserta untuk penyatuan KONI-KOI," kata Tono di Senayan, Jakarta, Senin malam (12/10).
Wacana penyatuan KONI-KOI satu atap dengan format satu ketua dan dua sekjen pernah disuarakan oleh Tono dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KONI, Agustus lalu.
"Penyatuan ini untuk menghindari friksi-friksi atau perbedaan pendapat yang selama ini terjadi. Meski tetap saja tupoksinya tetap terpisah," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Tono juga mengatakan bahwa ia juga mendukung para pengurus KONI seperti Sekjen, EF Hamidi dan Kasatlak Prima, Suwarno juga ikut mencalonkan diri calon ketum KOI 2015-2019. Semua didorong untuk mencalonkan diri dan saling mendukung.
Saat ini KONI tengah memperingati hari jadinya yang ke-77. Rangkaian kegiatan diadakan diantaranya Donor Darah di Gedung KONI Pusat Jumat (9/10), lari Run Day 1.000 peserta di Stadion Gelora Bung Karno Minggu (11/10),
ziarah ke TMP Kalibata Selasa (13/10) dan tanam pohon dan syukuran Kamis (15/10) di Lapangan Tembak Kopassus Cijantung Jakarta.
"KONI sebagai wadah berhimpun mendapatkan makna sangat dalam dari peristiwa 15 Oktober 1938 dan direkomendasikan menjadi hari lahir olahraga nasional sekaligus HUT KONI," ucap Tono.
Peristiwa ini merupakan bagian dari pergerakan kebangsaan rakyat Indonesia untuk mencapai kemerdekaan yang sangat tinggi nilainya, sehingga KONI harus mewarisi jiwa dan rohnya guna membentuk, membangun dan memperkuat karakter dan jatidiri bangsa melalui kegiatan prestasi olahraga nasional di tingkat dunia.
"Kita perlu menghargai jasa para perintis dan pejuang kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia dalam menempatkan olahraga nasional sebagai bagian dari gerakan kebangsaan Indonesia menuju Indonesia merdeka. Dari sinilah kita membangun dan menjayakan keolahragaan nasional ke tingkat dunia," ungkap Tono.
[ysa]