Berita

Hukum

Menteri Yasonna: KPK Perlu Dibenahi

JUMAT, 09 OKTOBER 2015 | 17:49 WIB | LAPORAN:

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan saat ini pemerintah belum menyatakan sikap resmi terhadap RUU KPK dan RUU Tax Amnesty yang diajukan oleh DPR RI.

Yasonna bahkan mengaku hanya mengetahui isi draf revisi yang kontroversial itu dari media massa.

"Ini kan belum jalan, masih wacana. Kami belum mendapatkan (draf) nya, cuma dengar dari media massa. Formalnya belum barangnya seperti apa," ujar Yasonna saat ditemui di Jakarta, Jumat (9/10).


Anehnya, politisi PDIP ini malah yakin revisi terhadap lembaga antirasuah itu dibuat bukan untuk melemahkan. Justru kata dia, ada beberapa hal yang juga perlu dibenahi dalam lembaga superbody yang bersifat adhoc itu.

"Kalau melemahkan enggak mungkin lah, kalau memperbaiki boleh, yang kurang dibenahi. Kan ada evaluasi," kata Yassona.

Salah satu yang perlu dibenahi kata mantan anggota DPR RI itu adalah soal penyadapan. Penyadapan katanya perlu diatur agar ada pertanggungjawabannya. Selama ini, KPK melakukan penyadapan tanpa perlu izin dari pengadilan. Melalui revisi tersebut diusulkan perlu adanya izin sebelum penyadapan.

"Pertanggungjawabannya diatur secara UU supaya kuat, supaya KPK tidak sewenang-wenang. Yang menyangkut privasi harus diatur UU. Diatur dalam UU bukan berarti menghilangkan. Mengaturnya supaya ada pertanggungjawabannya lebih baik," demikian Yasonna.[dem]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya