Berita

Hukum

Anak Buah Prabowo: Lucu, Kalau KPK Tak Berani Periksa Surya Paloh

RABU, 07 OKTOBER 2015 | 23:55 WIB | LAPORAN:

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus berani segera memanggil Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh terkait kasus suap hakim dan panitera PTUN Medan, Sumatera Utara.

‎Taufiqurrahman Ruki cs juga diminta tidak takut lantaran Surya yang diketahui bersama saat ini dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

‎"Di sini, KPK harus berani memanggil Surya Paloh. Jangan mentang-mentang dekat Jokowi lalu jadi kebal hukum. Dia harus ngomong di tempatnya, di KPK," kata Ketua DPP Gerindra Habiburrahman saat dikontak, Rabu (7/10) malam.


Dia sendiri heran dengan sikap KPK yang belum juga memanggil bos Media Group tersebut. Padahal, di Pengadilan Tipikor, nama Surya santer disebut.‎

"Sangat lucu kalau itu tidak terungkap. Padahal rangkaian demi rangkaian itu sudah menjadi rahasia umum melalui persidangan," paparnya.

‎"Itu harus dijelaskan semua. Kalau perlu, di daerah Menteng seputar Kantor DPP NasDem kan rata-rata ada CCTV-nya, rekamannya. Ada itu, dibuka ke publik sehingga jangan katanya-katanya," sambung Habiburrahman‎.

‎Soal kasus dugaan korupsi Bansos Sumut yang ditangani Kejagung, menurutnya akan menjadi preseden buruk jika tidak dituntaskan.

‎"Ini preseden buruk dalam penegakan hukum kita. Wajar kalau masyarakat mencurigai kasus-kasus besar di Kejaksaan diselesaikan secara hangky pangky. Untung ada KPK. Kalau tidak, kita tidak tahu bagaimana arahnya," demikian anak buah Prabowo Subianto ini. [sam]‎ ‎

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya