Berita

7 Ribu Peserta akan Meriahkan Festival Olahraga Rekreasi Nasional

SELASA, 06 OKTOBER 2015 | 21:17 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Jelang pelaksanaan Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) di Bali pada 9-11 Oktober mendatang, sekitar 7 ribu peserta dari 34 provinsi yang telah mendaftar. Anggota kontingen setiap provinsi beraneka ragam, ada yang 300, 400, bahkan sampai 700 orang.

Ketua Panitia Fornas ke-3 Bali, Aning Perdaningrum, menjelaskan sebagian besar dari peserta tersebut merogoh kocek sendiri untuk biaya transportasi maupun akomodasi selama perhelatan tersebut.

"Kan kita maklum dana FORMI (Federasi Olahraga Rekreasi dan Masyarakat Indonesia) provinsi itu terbatas. Kecintaan dan hobilah yang membuat teman-teman ikhlas mengeluarkan dana pribadi," kata Aning dalam siaran persnya (Selasa, 6/10).

Dengan keikhlasan para peserta mengeluarkan dana pribadi itulah, menurut Aning, panitia banyak terbantu. "Bayangkan dana untuk menutupi kebutuhan 7 ribu peserta selama tiga hari bila tak ada rasa kekeluargaan dan gotong royong peserta," ungkapnya.

Apalagi, dia menambahkan, Fornas ini dilandasi semangat kekeluargaan dan gotong royong. "Solidaritas dan semangat untuk hidup sehat, bugar dan gembira lebih mewarnai dibanding rasa kompetisi pada setiap peserta," tandasnya.

Menurut Ketua Bidang Promosi dan Media FORMI Nasional Ervik Ari Susanto mengatakan, pada sisi itulah terasa perbedaan antara olahraga rekreasi dengan olahraga prestasi.

"Dalam olah raga prestasi sisi kompetisi lebih menonjol, sementara dalam olahraga rekreasi masyarakat seperti yang akan digelar dalam FORNAS 3, sisi solidaritas, kekeluargaan dan gotong royong mungkin lebih mengemuka," kata Ervik seraya menambahkan.

Sementara itu, mantan Menpora Adhyaksa Dault mengatakan, Fornas Bali merupakan momen penting dalam pemberdayaan olahraga nasional, khususnya upaya untuk memasyarakatkan dan menjadikan olah raga sebagai gaya hidup. Pentingnya arti Fornas itulah, menurut Adhyaksa, yang menyebabkan semua pihak, terutama para pemangku kepentingan dunia olahraga nasional, perlu bekerja sama dan bersinergi.

"Sinergi dengan pemangku kepentingan lain menjadikan pekerjaan besar dan berat itu tak hanya lebih ringan, melainkan makin mungkin untuk dicapai," demikian Adhyaksa. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya