Berita

Presiden Optimistis Ekonomi Indonesia Bakal Terus Bergeliat

SENIN, 05 OKTOBER 2015 | 21:12 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Presiden Joko Widodo menegaskan optimismenya bahwa ekonomi Indonesia bakal terus bergeliat seiring realisasi investasi dalam dan luar negeri serta digulirkannya paket stimulus kebijakan ekonomi.

"Masih banyak peluang di negara kita yang bisa diangkat menjadi sebuah investasi yang menciptakan lapangan kerja," kata Presiden saat menghadiri peluncuran program "Investasi Padat Karya untuk Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia" di
pabrik PT Adis Dimension Footwear, Balaraja, Tangerang, Banten, Senin (5/10), yang digelar BKPM.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam sambutannya menjelaskan, pemerintah terus memacu industri alas kaki yang mampu menyerap tenaga kerja massal. Pengembangan industri ini juga guna mendongkrak ekspor dan pangsa pasar sepatu produk Tanah Air di pasar global.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Saleh Husin dalam sambutannya menjelaskan, pemerintah terus memacu industri alas kaki yang mampu menyerap tenaga kerja massal. Pengembangan industri ini juga guna mendongkrak ekspor dan pangsa pasar sepatu produk Tanah Air di pasar global.

Kementerian Perindustrian mencatat, penciptaan devisa oleh industri alas kaki sebesar USD 4,11 milar atau  2,33% dari total ekspor nasional pada tahun 2014. Dari sisi lapangan kerja, industri ini menyumbang lapangan Kerja sebanyak 643 ribu orang yang setara dengan 4,21% dari tenaga Kerja industri manufaktur.

Selain alas kaki, pemerintah juga memacu industri padat karya lainnya yaitu industri tekstil dan makanan minuman. "Ini membuktikan pemerintah ingin industri padat karya yang mempekerjakan tenaga kerja dalam jumlah besar ini terus berkembang," kata Menperin.

Pangsa pasar alas kaki buatan Indonesia di pasar dunia sebesar 2,85% pada tahun 2014 dan menduduki peringkat  6 besar setelah China, Italia, Vietnam, Jerman dan Belgia. Hal ini memperlihatkan bahwa industri alas kaki mempunyai peluang untuk terus meningkatkan ekspor.

Sementara itu Kepala BKPM Franky Sibarani, menyatakan pemerintah ingin mengkomunikasikan kepada publik dan investor bahwa di saat marak pemberitaan tentang PHK, ternyata banyak perusahaan sektor padat karya yang tetap melaksanakan realisasi proyek investasinya dan menyerap tenaga kerja.

Terdapat 16 perusahaan yang terdiri dari 11 PMA dan 5 perusahaan PMDN investasi padat karya di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Serapan tenaga kerja sedikitnya 121.285 orang dalam kurun waktu 5 tahun (2015-2019).

Nilai total rencana investasi sebesar Rp.18,9 Triliun dan total realisasi investasi sebesar Rp.11,4 Triliun (sampai dengan September 2015) dengan total perkiraan nilai ekspor sebesar US$ 1.3 Miliar.

Perusahaan yang bergerak di bidang industri kulit, barang dari kulit dan sepatu tersebut antara lain PT. Pou Yuen Indonesia, Chang Shin Reksa Jaya, Adis Dinamika Sentosa, Feng Tay Indonesia Enterprises, Parkland World Indonesia, Selalu Cinta Indonesia, dan Seng Dam Jaya Abadi.

Sementara, industri tekstil ialah Sri Rejeki Isman, Jaya Perkasa Textile, Rayon Utama Makmur, Nesia Pan Pacific Clothing, Eco Smart Garment Indonesia, Delta Merlin Dunia Textile, Delta Merlin Sandang Textile, Apparel One Indonesia dan Jaya Perkasa Textile. Untuk industri makanan dan minuman esia. Indonesia dan PTAa Jaya Perkasa Textile. Untuk Industri makanan dan minuman yaitu PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia.

"Pelaku industri padat karya juga masih membutuhkan tenaga kerja baru seperti salah satu pabrik garmen di Boyolali. Mereka bahkan masih kekurangan sebanyak 12 ribu karyawan," papar Menperin Saleh Husin. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya