Beban berat seorang janda lepas dari pundak Ririn EkaÂwati. Bekas istri Edwin Abeng ini akhirnya dinikahi pacarnya, pengusaha bernama Fery WiÂjaya. Pernikahan kedua Ririn tampaknya sengaja dilakukan secara tertutup dan bersamaan dengan Wedding Expo, Rabu lalu. Mulanya Ririn membeÂnarkan dan tidak menyangkal mengenai kabar pernikahanÂnya. "Ah, kata siapa tuh? Iya benar (menikah)," ucapnya. Kendati demikian, Ririn masih belum mau bercerita banyak terkait pernikahannya.
"Iya (dengan Fery). Aduh jangan diomongin dulu ya yang lainnya. Nanti saja ya, terima kasih," cetus bintang film Serdadu Kumbang, Di Timur Matahari dan Di Balik 98 ini.
Meski statusnya kini nyonya Fery, Ririn tetap akan melanÂjutkan kariernya di dunia enÂtertainment sebagai pemain sinetron, film dan presenter. Ririn sadar sebagai seorang istri dan juga ibu, ia tentu punya kewajiban yang harus dipenuhi juga.
"Terima kasih atas perhatian dan doanya. Saya memang sudah menikah, alhamdulilÂlah. Namun mohon maaf saat ini masih repot belum bisa memberikan keterangan yang panjang. Yang jelas saya sudah menjadi istri yang sah dari mas Fery Wijaya," ucap Ririn.
Menurut manajer Ririn, MaÂrio Markoneng, dalam akad nikah tersebut, nuansa putih mewarnai detil baju yang dikenakan. Sebagai suami, Ferry pun memberikan mas kawin senilai Rp 30.092.015. Ternyata ada arti tersendiri mengapa mas kawin dengan nilai tersebut diberikan.
"Mas kawinnya uang sesuai dengan tanggal akad nikah mereka, tanggal 30 bulan 09 tahun 2015," jelas Mario.
Sebelumnya, selama sekiÂtar tujuh tahun Ririn harus hidup sebagai orangtua tungÂgal. Wanita asal Balikpapan ini memang telah memiliki seorang buah hati bernama Jasmine Salsabila.
Dalam foto yang diunggah di social media, Ririn dan Fery menunjukkan cincin dan mas kawin yang dibingkai dalam pigura khusus.
Menurut Mario, pernikahan Ririn-Fery memang digelar secara sederhana.
"Memang untuk pernikahan ini tidak mengundang banyak orang. Hanya keluarga dari kedua belah pihak, dari Ririn dan juga dari mas Fery yang datang. Serta sedikit dari teÂman dan kerabat dekat saja yang diundang. Mereka berdua memang inginnya akad nikah yang sederhana saja dulu. Yang penting mereka sudah sah sebagai suami istri," terang Mario.
Sayang ia belum bisa bicara banyak perihal format acara reÂsepsi dan dimana akan digelar. "Untuk urusan resepsi masih akan dibicarakan dulu. Nanti kalau sudah pasti akan kami kabarkan. Tolong doanya saja semoga semuanya berjalan lancar," pinta Mario. ***