Berita

ilustrasi/net

Komisi Hukum Gali Akar Masalah Pembunuhan Salim Kancil

KAMIS, 01 OKTOBER 2015 | 20:11 WIB | LAPORAN:

Komisi III DPR RI bakal mengunjungi Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, besok (Jumat, 2/10). Tujuannya, untuk menggali latar belakang terjadinya pembunuhan petani Salim alias Kancil.

"Itu kalau kita dengar masukan masyarakat, ini bukan karena satu kasus lalu terjadi pembunuhan tapi perjalanannya panjang. Karena terkait persoalan tentang tumpang tindih pertambangan dan pengelolaan lingkungan," jelas anggota Komisi III Didik Mukrianto di gedung DPR, Jakarta, Kamis (1/10).

Dia menjelaskan, selama ini masalah pertambangan di Lumajang telah menumpuk sehingga amat rawan terjadi benturan antar kelompok masyarakat yang pro maupun kontra tambang.

"Kita lihat masalah pertambangan dan lingkungan di sana. Persoalan kelompok di sana rawan karena rawan benturan kepentingan. Dalam konteks ini, mereka saat ini sebagai aktivis lingkungan yang ingin perjuangkan penegakan hukum terkait potensi alam untuk direduksi lebih awal," beber Didik.

Untuk itu, Komisi III perlu mendapat gambaran utuh atas persoalan tambang yang selama ini terjadi di Lumajang. Itu penting guna mengambil kebijakan yang diteruskan kepada penegak hukum dalam mengatasinya.

"Kita tidak ingin justifikasi tanpa fakta. Kita himpun dari masyarakat, pejabat terkait agar pengawasan kami bisa diurai," katanya.

Didik menambahkan, dengan melakukan penguraian diharapkan permasalahan yang ada bisa tuntas sehingga akar masalah bisa selesai. Apalagi, diduga adanya antisipasi dari pihak kepolisian dalam menanggapi laporan masyarakat.

"Sesungguhnya masalah itu sudah dilaporkan Salim dan Tosan, tapi polisi responnya agak telat dan ternyata penghukuman publik lebih cepat. Kita ingin gali apakah itu benar karena polisi kurang sigap hadirkan keamanan," tegas sekretaris Fraksi Demokrat tersebut.

Diketahui, Komisi III membentuk tim khusus untuk menginvestigasi pembunuhan petani dan penganiayaan seorang lainnya oleh sekelompok orang di Desa Selok Awar-Awar, Lumajang. Aksi massa yang menewaskan petani Salim Kancil dan membuat kritis petani Tosan diduga terkait konflik penambangan pasir ilegal.

Rapat pleno Komisi III pada Rabu kemarin (30/9) memutuskan bahwa tim turun langsung ke Lumajang. Hasil investigasi tim tersebut akan dibawa dalam rapat pleno selanjutnya pada 6 Oktober. [sam]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya