Berita

Hukum

Jaksa Agung Yakin Surya Paloh Tak Keberatan Diperiksa KPK

RABU, 30 SEPTEMBER 2015 | 23:57 WIB | LAPORAN:

‎ Ketua Umum DPP Partai Nasdem, Surya Paloh diyakini tak keberatan apabila dipanggil untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perkara suap hakim PTUN Medan.

Hal itu seperti diutarakan oleh Jaksa Agung, HM Prasetyo ketika dijumpai di Jakarta, Rabu (30/9).

‎"Periksa saja, saya rasa Pak Surya Paloh pun tidak keberatan," jelasnya.

‎Nama Surya Paloh disebut dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) salah seorang tersangka terkait pertemuan antara ‎Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho dan istrinya. Hadir dalam pertemuan itu juga, Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi, serta pengacara OC Kaligis di Kantor DPP Partai Nasdem, Gondangdia, Jakarta Pusat.

‎Informasinya, pertemuan itu juga digelar jelang operasi tangkap tangan (OTT) atas hakim dan panitera PTUN Medan.

‎"Apa yang dilakukan mereka tidak melaporkan kepada saya dan saya juga tidak pernah bertanya soal itu," terang Prasetyo mengomentari pernyataan diatas.

‎"Dan yang pasti rasanya perlu berikan keterangan, dan Pak Surya Paloh pun juga tidak keberatan, ini yang sebenarnya ya, bukan yang direkayasa, digoreng-goreng," sambung dia.

‎Soal pertemuan tersebut, Gatot baru-baru ini berjanji akan membeberkannya dalam persidangan. Dia janji blak-blakan ‎tentang apa yang dia ketahui.

‎Sementara itu, KPK mengaku tengah mendalami pertemuan antara Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Gatot Pujo Nugroho dan Wakilnya Tengku Erry Nuradi bersama elite Partai Nasdem, termasuk di Kantor DPP Nasdem.

‎Menurut Plt Wakil Ketua KPK, Indriyanto Seno Adji, pendalaman dilakukan untuk membuktikan, apakah pertemuan tersebut terkait kasus dugaan suap kepada Hakim dan Panitera PTUN Medan dan juga kasus dugaan suap interpelasi DPRD Sumut yang tengah ditangani KPK.

‎"Kami masih periksa silang di antara para saksi, untuk menentukan ada tidaknya keterkaitan suap, interpelasi, dengan apa latar belakang pertemuan tersebut," jelasnya.

‎Kendati akan mendalami pertemuan yang disebutkan diikuti Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, pihaknya mengaku tak begitu saja percaya bahwa pertemuan tersebut dalam rangka mendamaikan Gatot dan Tengku yang tengah berkonflik saat itu.

‎Pertemuan ini diduga berkaitan dengan kasus dugaan suap yang tengah ditangani KPK. ‎[sam]‎

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya