Berita

ilustrasi

PPIH harus Pastikan Kepulangan Jemaah Haji Lancar

SELASA, 29 SEPTEMBER 2015 | 05:47 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Tim Pengawas Haji DPR RI meminta PPIH daker (daerah kerja) Mekkah dan Madinah untuk mempersiapkan secara baik rencana kepulangan jamaah haji ke Indonesia, yang mulai hari ini.

Pasalnya, kata Wakil Ketua Pengawas Haji DPR RI Saleh P. Daulay, kepadatan dan kesibukan bandara Jeddah dan Madinah akan semakin meningkat dalam beberapa hari ke depan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah tidak terjadinya delay penerbangan yang tentu sangat mengganggu kenyamanan jamaah haji.

"Kemarin, di Jeddah ada penerbangan menuju Jakarta yang delay sampai 10 jam. Hal seperti ini tentu tidak mesti terjadi jika dilakukan antisipasi sejak awal," ungkap Saleh (Selasa, 29/9) dalam pesan singkatnya.

Tahun lalu, keterlambatan dan penundaan penerbangan juga terjadi. Waktu itu, keterlambatan dikarenakan adanya satu sektor bandara yang tidak bisa dimasuki jamaah. Akibatnya, penumpukan jamaah haji tidak bisa dihindari.

"PPIH sebaiknya segera menghubungi otoritas bandara. Setidaknya, jamaah haji Indonesia diberikan satu pintu khusus. Dengan begitu, proses boarding jemaah bisa lebih cepat dilakukan," ucap Ketua Komisi VIII DPR ini.

Selain itu, keterlambatan juga bisa terjadi di imigrasi. Untuk mengantisipasi hal itu, PPIH bisa menempatkan petugas-petugasnya untuk membantu dan mendampingi para jamaah.

"Jamaah kita banyak yang tidak bisa berbahasa Arab. Banyak juga yang baru pertama berangkat ke luar negeri. Karena itu, perlu didampingi agar mereka mudah melalui proses screening di imigrasi," pungkas Saleh. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya