Berita

Komnas HAM akan Investigasi Pembunuhan Penolak Tambang Milik Sang Kepala Desa

SELASA, 29 SEPTEMBER 2015 | 04:38 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia mengutuk keras penganiayaan serta pembunuhan aktivis di Desa Selok Awar-Awar, Kecamatan Pasitian, Lumajang, Jawa Timur pada Sabtu akhir pekan kemarin.

Dua aktivis yang menolak aktivitas pertambangan pasir dianiaya bahkan satu sampai meninggal dunia di tangan sekelompok preman yang diduga atas suruhan kepala desa setempat, pemilik pertambangan tersebut.

Dalam keterangan persnya (Senin, 28/9), Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution mengungkapkan peristiwa tersebut adalah yang kesekian kalinya menimpa masyarakat sipil khususnya aktivis kemanusiaan.

"Masih segar dalam ingatan kemanusiaan kita pembunuhan terhadap aktivis tani di Jambi, kekerasan terhadap aktivis anti korupsi di Madura dan-lain. Lni adalah lonceng kematian bagi aktivis kemanusiaan. Syiar ketakutan publik. Negara harus menjamin bahwa peristiwa yang sama tidak terulang di masa mendatang (guarantees of non-recurrence)," ucap Manager.

Karena itu Komnas HAM mendesak aparat Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini secara profesional dan independen. Siapa pun pelakunya harus dihukum.

Komnas HAM juga mendesak pemerintah khususnya Pemkab Lumajang dan Pemprov Jawa Timur serta pihak keamanan untuk menjamin hak-hak konstitusional warga negara terutama hak hidup, rasa aman, lingkungan dan lainnya, khususnya di Desa Selo Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Lumajang dari aksi premanisme.

"Negara tidak boleh tunduk kepada aktor non-negara," tegasnya.

Komnas HAM RI juga secepatnya akan melakukan investigasi ke lokasi. Hasilnya akan diterbitkan dalam bentuk rekomendasi akhir. [zul]

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya