Kamar Dagang dan Industri (Kadin) harus mampu meningkatkan usaha perekonomian di daerah dengan menekankan orientasi yang lebih pro rakyat, serta perlunya mempertegas landasan nasionalisme di tengah-tengah perjuangannya.
Demikian diungkapkan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Oesmas Sapta Odang (Oso) saat membuka Rapimnas Kadin di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (28/9).
"Jadi jangan hanya bisnis to bisnis semata," sambung Oso.
Lebih jauh Oso mengharapkan dalam rapimnas Kadin ini seluruh anggota dapat menentukan calon kandidiat yang pantas dan mampu membangkitan Kadin daerah. Sebab dengan diangkatnya Rizal Ramli sebagai Menteri kordinor Kemaritiman dan Sumber daya, maka jabatan Ketua Umum Kadin harus digantikan.
"Karena Ketua Umum Kadin tidak boleh rangkap jabatan, kewajibannya musti melepas jabatan ini (Ketua umum Kadin). Untuk itu menjadi penting siapa yang mengantikan Ketum Kadin kita yang pantas, berwibawa, punya usaha yang jelas, memenuhi syarat yang ditetapkan anggaran dasar dan anggran rumah tangga serta mampu membangkitan Kadin-Kadin di daerah," ujar Oso.
Rakernas ini guna menyongsong Musyawarah Nasional (Munas) ke VIII yang rencananya akan digelar pads 19-22 Oktober mendatang, untuk memeilih Ketua Umum baru. Sejauh ini, ada beberapa nama yang dijagokan menjadi penggati Rizal Ramli di Kadin. Seperti mantan Menteri perdagangan Rahmat Gobel, Ketua Umum PB PABBSI (Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia) Roslan Perkasa Roeslani, Pengusaha muda Max Gunawan dan Pemilik Mayapada Grup Dato Sri Tahir
"Siapapun yang mau menjadi ketua umum boleh, Asal telah memenuhi persyaratan yang tertuang dalam AD/ART Kadin. Kalau saya saya tidak bersedia jadi Ketua Umum Kadin, masa saya sudah lewat. Mari perjuangkan Kadin tanpa ribut-ribut," tutup Oso.
[dem]