Berita

jimly asshiddiqie/net

Hukum

Ini Pertanyaan Bang Buyung Saat Pertama Kali Bertemu Jimly

KAMIS, 24 SEPTEMBER 2015 | 16:53 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP RI) Jimly Asshidiqie bercerita tentang pertemuan pertamanya dengan almarhum Adnan Buyung Nasution (Bang Buyung). Mantan ketua MK ini mengaku terkesan dan kagum dengan sosok pengacara senior Indonesia itu saat kali pertama berjumpa.

Pertemuan yang terjadi antara tahun 1989 dan 1990 itu terjadi ketika Jimly sedang melakukan penelitian untuk kepentingan studi doktoralnya. Dia bertemu dengan Adnan yang waktu itu sedang berkuliah di Universitas Leiden, Belanda.

"Waktu itu dia (Adnan Buyung) belum selesai (studinya). Saya lagi doktor di UI dan sedang riset di belanda tahun 89 atau 90. Kami bertemu di Leiden. Pertemuan pertama bukan tanya kabar tapi langsung tanya, 'disertasi Anda apa gunanya untuk bangsa dan negara?'," kisah gurubesar hukum UI ini yang menghadiri pemakaman Bang Buyung di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Kamis (24/9).


Jimly pun usai pertemuan tersebut menjelaskan bagaimana konstribusi karya ilmiahnya tersebut.

Atas kepergian Bang Buyung selama-lamanya, Jimly menjelaskan dunia hukum Indonesia kehilangan seorang sosok ahli hukum yang memiliki konsistensi antara perkataan dan perbuatan.

"Pola komunikasi beliau berbeda dengan politisi, dia jujur dan kritis sekali," kata Jimly.

Kekaguman Jimly terhadap Bang Buyung dia wujudkan dengan selalu menyertakan pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH) itu dalam anggota tim penguji kandidat doktor di Universitas Indonesia (UI).

"Setiap kali saya menyusun tim penguji doktor di UI, Saya selalu masukkan nama Beliau. Beliau senang," jelasnya.

Lebih lanjut, Jimly berharap generasi muda dapat belajar dari perjuangan Bang Buyung yang selalu memperjuangkan hak asasi manusia dan demokrasi selama hidupnya.

"Mudah-mudahan generasi muda belajar dari Beliau," demikian Jimly. [ian]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya