PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin USA) Inc akan mengakuisisi perusahaan telekomunikasi asal Amerika Serikat (AS), AP Teleguam Holdings Inc. Telkom group targetkan akuisisi tuntas tahun ini.
Vice President Investor Relation Telkom Indonesia, Andi Setiawan mengatakan, pada Mei 2015 lalu, Telkom telah mencapai kesepakatan dengan Advantage Partners (AP) untuk mengakuisisi kepemilikan AP pada AP Teleguam Holdings Inc induk usaha dari GTATeleguam (GTA).
"AP Teleguam memiliki potensi untuk menguatkan bisnis internasional Telkom," ucap Andi dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta.
Ia mengatakan, akuisisi ini akan memperkuat portofolio internasional Telkom, yaitu Telin Singapore, Telin Hong-Kong, Telkom Australia, Telkom Taiwan, Telkom USA, Telin Malaysia, Telkom Macau, Telin Timor-Leste, dan kantor cabang di Myanmar.
Direktur Utama Telkom Alex JSinaga mengatakan, pemegang saham AP Teleguam sebelumnya telah menyetujui Telkom untuk mengambil alih seluruh saham operator telekomunikasi tersebut. AP Teleguam dipastikan perusahaan sehat.
"Proses deal bisnis antara Telkom dan AP Teleguam tidak sampai satu tahun. Sekarang hanya tinggal menunggu perizinan dari regulator setempat. Akuisisi ini ditargetkan tuntas tahun ini," kata Alex.
Meski begitu, bekas Dirut Telkomsel itu belum dapat menyebutkan nilai akuisisi tersebut. Namun, AP Teleguam dinilai memiliki potensi yang menguntungkan bagi bisnis internasional Telkom.
AP Teleguam mengantongi lisensi seluler yang lengkap, termasuk GSM, 3G, 4G, dan fixed line. Letak Guam yang strategis juga dipandang bisa menjadi landing point sistem kabel laut yang tengah digarap Telkom.
"Pemegang saham AP Teleguam kemungkinan melihat kredibilitas Telkom selama ini. Kami memang mengalahkan sejumlah pesaing. Banyak yang berminat mengakuisisi perusahaan tersebut," akunya.
Chief Innovation and Strategy Officer Telkom Indra Utoyo sebelumnya mengatakan, dana yang disiapkan untuk pengembangan bisnis internasional termasuk mengakuisisi AP Teleguam sebesar 250 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,2 triliun. Sebagian dana akuisisi diperoleh dari hasil penawaran umum berkelanjutan (PUB) I yang senilai Rp 7 triliun.
"Sesuai rencana, sebesar 80 persen dana hasil penerbitan obligasi dialokasikan untuk belanja modal, sedangkan sisanya 20 persen untuk membiayai aksi merger dan akuisisi," ujar Indra.
Telkom sebelumnya memperoleh izin dari
The Guam Public Utilities Commission (PUC), salah satu otoritas di Guam, terkait rencana akuisisi AP Teleguam, induk usaha GTATeleguam. Persetujuan PUC merupakan langkah awal dalam tahapan perizinan dari Pemerintah Guam. Saat ini, perseroan menunggu perizinan dari
Federal Communication Commission. ***