Berita

Menteri Marwan: Fatayat NU harus Memberi Warna dan Arah Pembangunan Desa

SENIN, 21 SEPTEMBER 2015 | 00:39 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Program pembangunan desa harus benar-benar dimanfaatkan positif oleh warga Fatayat NU untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraannya bersama dengan warga desa lainnya. Karena itu sangatlah tepat kiranya Fatayat NU menjadikan 'Penguatan Kemandirian Perempuan Desa' sebagai program utama organisasi.

Demikian disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar saat menjadi narasumber dalam kongres Fatayat NU ke XV Tahun 2015 di Surabaya, Sabtu (19/9).

Dia mengharapkan, Fatayat NU bisa mewujudkan kemandirian perempuan desa dan memberikan warna dan arah dalam perjalanan pembangunan desa. Apalagi, mayoritas warga NU tinggal di perdesaan bekerja sebagai petani, nelaya, usaha mikro kecil dan sektor ekonomi tradisional lainnya.

Perempuan desa yang mandiri dan berdaya menurut Menteri Marwan merupakan elemen strategis suksesnya pembangunan desa. "Oleh karena itu upaya menguatkan kemandirian perempuan desa perlu didukung sebagai bagian penting dalam pelaksanaan pembangunan desa, menjadi komitmen bersama yang didukung segenap stakeholder pembangunan desa," imbuhnya.

Menurut Menteri Marwan, penguatan kemandirian perempuan desa bisa terwujud melalui berbagai cara. Salah satu cara untuk penguatan kemandirian perempuan adalah aspek ekonomi.

"Dari berbagai pengalaman selama ini kita menemukan bahwa sangat sulit membangun kemandirian politik, sosial, budaya atau hukum jika kemandirian ekonomi belum tercapai. Oleh karena itu upaya membangun dan menguatkan kemandirian perempuan desa adalah dengan menguatkan kemandiriannya secara ekonomi," kata Menteri Marwan dalam keterangan tertulis yang diterima Minggu malam.

Menurut Menteri Marwan, upaya menguatkan kemandirian perempuan desa secara ekonomi sangat terbuka dilakukan. Perempuan desa, menurut Menteri Marwan, selama ini banyak yang menjalankan usaha desa secara mandiri, seperti industri rumahan (home industry) dan perdagangan skala mikro kecil di pasar tradisional desa.

Namun dari fakta di lapangan, usaha-usaha yang dilakukan perempuan desa tersebut sulit berkembang maju, karena menghadapi berbagai kendala mulai dari kurangnya permodalan, teknik produksi yang masih tradisional, teknik pengemasan yang masih apa adanya, hingga akses pemasaran yang sangat terbatas.

"Beranjak dari realitas ini, solusi untuk mengatasi kendala-kendala diatas adalah dengan menguatkan akses dan peluang perempuan desa untuk memperoleh dukungan permodalan usaha dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan (skill) berwirausaha, teknik produksi, pengolahan dan pengemasan dengan peralatan berbasis teknologi modern, serta dukungan pemasaran seluas-luasnya melalui promosi dan jejaring e-commerce," imbuh Menteri Marwan.

Dalam hal ini, pemerintah akan memberikan dukungan yang bersifat stimulan dalam bentuk pelatihan,  pelatihan, sarana prasarana usaha, jejaring pemasaran, dan sebagainya.

"Jika kelompok perempuan mampu mengaktualisasikan potensinya menjadi karya nyata dalam wujud usaha produktif yang maju dan mensejahterakan, makin mandiri dan berdaya, maka posisi dan perannya juga akan semakin penting bagi suksesnya pembangunan desa, daerah tertinggal dan transmigrasi. Inilah komitmen dan harapan untuk diwujudkan bersama," tutup Menteri Marwan. [zul]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

UPDATE

Penyelundupan BBL Senilai Rp13,2 Miliar Berhasil Digagalkan di Batam

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:39

Perkuat Konektivitas, Telkom Luncurkan Layanan WMS x IoT

Jumat, 11 Oktober 2024 | 03:13

Pesan SBY ke Bekas Pembantunya: Letakkan Negara di Atas Partai

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:49

Wasit Ahmed Al Kaf Langsung Jadi Bulan-bulanan Netizen Indonesia

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:21

Fraksi PKS Desak Pemerintah Berantas Pembeking dan Jaringan Judol

Jumat, 11 Oktober 2024 | 02:00

Jenderal Maruli Jamin Pelantikan Prabowo-Gibran Tak Ada Gangguan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:47

Telkom Kembali Masuk Forbes World’s Best Employers

Jumat, 11 Oktober 2024 | 01:30

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

AHY Punya Kedisiplinan di Tengah Kuliah dan Aktivitas Menteri

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:38

Mantan Panglima Nyagub, TNI AD Tegaskan Tetap Netral di Pilkada 2024

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:17

Selengkapnya