Berita

Tulus abadi/net

Bisnis

Deregulasi Ekonomi Harus Tekan Impor

MINGGU, 20 SEPTEMBER 2015 | 23:13 WIB | LAPORAN:

Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, sepakat dengan rencana pemerintah mengeluarkan sejumlah aturan terkait deregulasi ekonomi.

Namun, Tulus meminta  deregulasi ekonomi yang dikeluarkan harus menekan impor barang-barang yang sudah bisa diproduksi di dalam negeri.

"Intinya perbanyak ekspor dan menekan impor," kata Tulus kepada wartawan di Jakarta, Minggu (20/9).

Menurut dia, dalam situasi saat ini penting menekan impor untuk melindungi produk dalam negeri, serta meningkatkan ekspor agar nilai rupiah naik. Adapun, produk-produk yang ditekan agar tak perlu diimpor seperti baja, produk  pertanian kebutuhan pokok seperti bawang, cabe, beras dan sejenisnya serta barang tekstil.

"Yang masih diimpor seperti sapi di mana untuk kebutuhan Jakarta dan Bandung saja sebanyak 40.000 ekor sapi per bulan. Selain itu, kedelai harus diimpor dari AS," terangnya.

Dijelaskannya,  bisa saja sapi dan kedelai tak perlu impor asalkan masyarakat Indonesia menahan diri tidak makan daging sapi dan kedelai. Sebagai pengganti daging cukup ikan saja.

"Tak makan daging sambil pelan-pelan meningkatkan produk sapi di Indonesia melalui peternakan. Tapi memang prosesnya lama. Demikian juga kedelai, lama juga," katanya.

Tulus pun mengimbau  pemerintah jangan terlalu takut menekan impor, sebab kalau tidak, pemerintah dinilai neolib.

"Intinya kami ingin agar produk dalam negeri tidak mati," imbuhnya.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya