Gempa bumi berkekuatan 8,3 Skala Richter mengguncang pantai Chile pada Rabu (16/9), pukul 19.55 waktu setempat atau Kamis (17/9) pukul 05.55 WIB. Guncangan gempa itu menggetarkan bangunan di Ibukota Chile, Santiago dan membuat orang berlarian ke jalan.
Melansir dari Xinhua, Gempa bumi tersebut pertama kali dilaporkan memiliki kekuatan 7,2 pada SR tapi dengan cepat ditingkatkan jadi 7,9 lalu diubah lagi menjadi 8,3 SR oleh United States Geological Service (USGS).
Peringatan tsunami segera dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri Chile dan oleh Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, AS. Pengumuman kondisi siaga tinggi disebarkan ke seluruh daerah luas sampai Hawaii.
Saluran Cuaca juga mendesak setiap orang yang berada di sepanjang pantai agar pindah ke daerah pedalaman untuk berjaga-jaga dari kemungkinan terjangan tsunami. Perkiraan awal dari lembaga cuaca mengatakan tsunami mungkin memasuki daratan sekitar pukul 21.37 waktu setempat.
Beberapa saksi menuturkan, gempa bumi itu terasa sangat kuat di Kota Kecil Valparaiso dan Coquimbo serta berlangsung sekitar satu menit.
Belum ada laporan mengenai kerusakan atau orang yang cedera beberapa menit setelah gempa bumi tersebut, tapi Chile telah mengirim Menteri Dalam Negerinya Jorge Burgos ke daerah yang diguncang gempa untuk melakukan penyelidikan.
Kementerian Dalam Negeri Chile juga mengeluarkan seruan agar warga tetap tenang dan pergi ke tempat pertemuan yang telah ditentukan.
Menurut USGS, pusat gempa berada di laut, 44 mil (70,8 kilometer) di sebelah barat-laut Kota Kecil Illapel dan 153 mili (246 kilometer) dari Santiago.
Video yang diposting di media sosial memperlihatkan guncangan terasa sampai ke Ibukota Argentina, Buenos Aires, lebih dari 1.368 kilometer di sebelah timur Chile.
[wid]
