Berita

net

Bisnis

PBB Untuk Rumah di Bawah 1 Miliar Tidak Benar-benar Dihapus

SABTU, 12 SEPTEMBER 2015 | 00:15 WIB | LAPORAN:

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk rumah di bawah harga Rp 1 miliar tidak benar-benar dihapus, melainkan hanya dikurangi dari angka semestinya. Wacana itu bertolak belakang dengan ide Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Bahasa kami PBB untuk NJOP di bawah Rp 1 miliar itu bukan dihapus, tapi dikurangi 100 persen tagihannya," ujar Kepala  Dinas Pelayanan Pajak DKI Agus Bambang Setyowidodo saat dihubungi wartawan, Jumat (11/9).

Kata Agus, setiap tahunnya potensi pendapatan PBB dari kategori Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) di bawah Rp 1 miliar senilai Rp 300 miliar. Angka tersebut termasuk kecil, yakni hanya dua persen saja dari target realisasi pajak daerah sebesar Rp 6 triliun.


Dinas Pajak DKI akan menggenjot pendapat PBB dari sektor lain seperti restoran dan hotel. Sehingga penurunan nilai pajak untuk kategori NJOP di bawah Rp 1 miliar dapat dilakukan hingga 100 persen.

Sebagaimana diketahui, Pemprov DKI berwacana akan menghapus PBB untuk rumah penduduk harganya di bawah Rp 1 miliar. Sebagai ganti, pemerintah menggenjot PAD dari pajak hotel, restoran dan tempat hiburan.

"Nanti akan kita kejar di pajak hotel, restoran dan hiburan, karena (mereka) banyak yang bohong," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu lalu (9/9).

Ahok menjelaskan, wacana ini kemungkinan besar akan diterapkan tahun 2016 mendatang. Alasan lain yang membuatnya menghapus kebijakan bayar PBB itu adalah karena NJOP DKI setiap tahun naik. Namun, tidak demikian dengan upah minimum provinsi (UMP). Nilai UMP DKI yang hanya bertengger di angka Rp 2,7 juta mempersulit warga untuk mendapatkan rumah tinggal pribadi. Meski demikian, penghapusan PBB tersebut tidak berlaku bagi rumah yang disewakan kepada pihak lain. [wah] 

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya