Berita

Politik

Menaker Ditantang Sumpah Laknat Soal Buruh Kasar China di Jakarta

MINGGU, 06 SEPTEMBER 2015 | 18:43 WIB | LAPORAN:

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menantang Menteri Ketenagakerjaaan Hanif Dakhiri untuk melakukan sumpah mubahalah.

Mubahalah berasal dari kata "buhlah" yang berarti kutukan atau laknat. Dalam terminologi Islam sumpah mubahalah dilakukan kepada dua pihak yang sama-sama mengaku benar dan tidak berbohong dalam satu masalah. Sumpah mubahalah dilaksanakan seperti halnya berdoa dengan sungguh-sungguh agar siapa yang salah atau berbohong dilaknat oleh Allah.

Tantangan ini disampaikan Iqbal karena Menteri Hanif kerap menampik kabar buruh kasar China (unskill labour) sudah masuk ke perusahaan-perusahaan di Jakarta.


"Saya tantang menteri Jokowi, Hanif Dakhiri untuk sumpah mubahalah. Di ibukota ini sudah ada unskill labour Cina yang masuk dan langgar aturan. Kalau itu tak terbukti saya siap dipenjara, tapi kalau ternyata ada, Menteri Hanif harus mundur," kata Iqbal saat dikusi Forum Senator Untuk Rakyat bertema "Ekonomi PHP, Nyatanya PHK" di Jakarta, Minggu (6/9).

Iqbal mengatakan pihaknya memiliki data soal banyaknya tenaga buruh kasar Tiongkok di lima perusahaan di Jakarta. Mereka bekerja sebagai tukang gali batu, sekuriti dan tukang masak.

"Saya punya datanya di 5 perusahaan di ibukota, tapi gak enak saya beberkan karena bisa dipecat nanti buru-buruh di perusahaan itu," kata Iqbal.

Para buruh kasar tersebut, sebut Iqbal, saat ini tak hanya tersebar di ibukota, tapi sudah merambah Banten, Kalimantan dan wilayah sebagian pulau Jawa.

"Pemerintah mengklaim jumlah buruh kasar Cina hanya 0,05 persen, tapi itu bisa naik sampe 20 persen dari total angkatan kerja. Apalagi ada kebijakan tidak diwajibkan basaha indonesia. Ini berbahaya," demikian Iqbal.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya