Berita

Hukum

Pencopotan Buwas Hilangkan Optimis Pemberantasan Korupsi

JUMAT, 04 SEPTEMBER 2015 | 20:16 WIB | LAPORAN:

 Pencopotan Komjen Budi Waseso sebagai Kabareskrim cukup disayangkan berbagai pihak. Sebab, ditangan Buwas jelas Bareskrim mengalami peningkatan. Bahkan, salah satu kasus yang sempat disentuh Buwas diduga telah membuatnya terdepak.

‎"Pencopotan Buwas diduga tidak bisa lepas dari tindakannya dalam membongkar dugaan korupsi di Pelindo II Tanjung Priok. Lantas ditudinglah ada kegaduhan dan mengganggu stabilitas ekonomi," ujar praktisi hukum Ichie Siregar saat berbincang dengan wartawan di Jakarta, Jumat (4/9).‎

Menurut Ichie,  kegaduhan dan gangguan stabilitas ekonomi yang disebut menjadi penyebab rotasi Buwas ke BNN tidaklah tepat dan mengada-ada.

‎"Kami menilai, justru Komjen Budi Waseso telah memunculkan keoptimisan baru dalam pemberantasan korupsi," terang Ichie.

‎Direktur Eksekutif Indonesia Struggle Institute itu menambahkan, selama ini sebagian masyarakat merasa pesimis dengan komitmen dan kemampuan Polri dalam memberantas korupsi.

‎"Namun sejak Komjen Budi Waseso menjadi Kabareskrim persepsi sebagian besar masyarakat berubah menjadi optimis dengan komitmen dan kemampuan Polri," ungkapnya.

‎Bahkan, sambung Ichie, lompatan kinerja Polri dalam pemberantasan korupsi jauh melebihi penegak hukum lainnya. Bareskrim Polri di bawah kepemimpinan Komjen Budi Waseso telah membongkar dan menindaklanjuti beberapa kejahatan korupsi dengan potensi kerugian negara yang cukup besar.

‎"Jadi tidak berlebihan jika beberapa kalangan menilai Komjen Budi Waseso telah mengembalikan wibawa Polri dalam penegakan hukum, dan telah menumbuhkan rasa percaya diri kepada para bawahannya," pungkasnya. [sam]‎

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya