Berita

jk/net

Politik

Kata Buwas, Pernyataan Jusuf Kalla Membingungkan

JUMAT, 04 SEPTEMBER 2015 | 15:51 WIB | LAPORAN:

Komjen Pol Budi Waseso menegaskan bahwa langkah penggeledahan dan pengusutan mengenai penyimpangan pengadaan mobile crane merupakan hal yang benar. Buwas menyebut apa yang dilakukannya saat masih menjabat Kabareskrim itu sebagai tindakan yang murni penegakan hukum.

"Sangat-sangat yakin 1.000 persen," ujar Komjen Buwas di Mabes Polri, Jumat (4/9).

Buwas yang kini digeser menjadi kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) mengaku bingung dengan sikap Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla yang memninta agar kebijakan korporasi di PT Pelindo II tidak dipidanakan.


Baginya, hal itu bertengan dengan penegakan hukum. Ia menegaskan bahwa penggeledahan yang dilakukannya tersebut murni proses hukum atas penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan mobile crane di PT Pelindo II.

Bahkan jika diurut soal komitmen Presiden Jokowi dalam pemberantasan korupsi, maka langkahnya itu sudah sesuai dengan nawacita pemberantasan korupsi.

"Ya kalau pidananya enggak diusut, berarti tidak boleh lagi sebuah pelanggaran pidana diusut dong," tegas jenderal bintang tiga itu.

Bahkan menurut Buwas, pihaknya telah tetapkan FN, selaku Direktur Operasi dan Teknik PT Pelindo II, sebagai tersangka. FN jadi tersangka setelah Bareskrim mengantongi dua alat bukti yang kuat.

Atas dasar itu, Buwas berpendapat bahwa kasus itu tidak bisa dihentikan karena sudah terbuka dan ada alat bukti kuat.

"Itu kan harus diteruskan dan diselesaikan. Polri harus bisa membuktikan dugaan pelanggaran hukum itu," tegasnya.[ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya