Berita

foto:dok

Politik

Parlemen Asia Pasifik Berkomitmen Stop Epidemi Tuberkulosis

JUMAT, 04 SEPTEMBER 2015 | 11:53 WIB | LAPORAN:

Parlemen dari Asia Pasifik yang terdiri dari delapan negara yakni Indonesia, India, Vietnam, Filipina, Papua Nugini, Selandia Baru dan Australia bersepakat membentuk Kaukus Tuberkulosis (TB) Asia Pasifik.

Delegasi dari parlemen Indonesia, Okky Asokawati memaparkan, dari data yang diperolehnya, sekitar 60 persen dari kasus TB di seluruh dunia terjadi di wilayah Asia Pasifik dan setiap tahun penderitanya mencapai 5 juta orang. Menurut dia, jaringan regional parlemen di bawah Kaukus TB Global dapat menjadi pendorong untuk mencarikan solusi penyebaran penyakit ini.

"Tidak hanya di Indonesia melainkan di seluruh dunia. Setiap individu bukan hanya wajib untuk memahami melainkan juga memiliki komitmen yang kuat untuk menghentikan epidemi TB," tutur Okky yang duduk di Komisi IX DPR dalam keterangannya, Jumat (4/9).


Tidak sekadar itu, Okky mengingatkan, perkembangan TB resisten terhadap obat menjadi ancaman kesehatan global. Jika tidak direspons dengan cepat, sebanyak 40 juta orang di wilayah Asia Pasifik selama 35 tahun ke depan dan secara signifikan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Okky menambahkan, Kaukus TB Asia Pasifik memiliki prioritas untuk mendukung para pasien dan berbagai kelompok yang rentan terhadap TB. Kaukus juga menolong untuk menghilangkan beban yang timbul akibat TB pada pasien dan keluarga penderita, seperti yang telah dinyatakan dalam Perencanaan Stop TB Partnership Global 2016-2020 dan Strategi End TB 2016-2035.

Dalam pertemuan di Sydney, para anggota parlemen juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop. Para anggota parlemen juga menghadiri Konferensi Regional Asia Pasifik International Union Against Tuberculosis and Lung Disease.

Disebutkan, para utusan telah mendengar berbagai terobosan besar dalam pengembangan obat-obatan baru yang ramah untuk anak, obat-obatan yang merupakan formulasi yang mudah untuk digunakan dan didesain untuk mengobati dan menghentikan kematian anak akibat TB.[wid]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya