Berita

istana/net

Politik

Kursi Kepala Staf Presiden Sebaiknya Diserahkan ke Pendukung Jokowi

MINGGU, 30 AGUSTUS 2015 | 11:17 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Kepala Staf Presiden sebaiknya diisi oleh loyalis sejati Presiden. Kepala staf harus bisa menjadi mata, telinga dan lidah Presiden.

Demikian disampaikan mantan Ketua Umum Pengurus Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Bambang Romada kepada redaksi, Minggu (30/8).

Sebagai mata Presiden, ia harus mampu menyajikan data dan informasi yang akurat mengenai masalah-masalah aktual. Sebagai telinga, ia harus bisa menyampaikan aspirasi dan masukan-masukan dari masyrakat, kelompok-kelompok politik serta dunia usaha kepada Presiden. Sebagai lidah, ia harus bisa mengkomunikasikan kebijakan, gagasan dan pandangan-pandangan Presiden kepada masyarakat dan jajaran pemerintahan melalui media massa, media sosial dan saran-sarana komunikasi lainnya.


Menurut Bambang, saat ini banyak visi dan program Presiden Joko Widodo yang belum dimengerti masyarakat dan jajaran pemerintahan karena Presiden tidak didukung komunikator handal. Contohnya adalah soal revoluasi mental, kalangan pemerintahan dan masyarakat tidak mendapat informasi detail apa dan bagaimana revolusi mental itu, akibatnya semua mengintepretasikan sendiri-sendiri.

Lebih lanjut, Bambang mencontohkan kelambatan dwelling time (pengeluaran barang-barang dari pelabuhan) di Tanjung Priuk, banyak yang mengira dwelling time adalah persoalan teknis dan tatakerja, padahal masalahnya adalah mentalitas para pengelola pelabuhan yang biasa memperlambat keluarnya barang untuk mencari upeti.

"Nah, ini adalah soal mental," ujar Bambang menjelaskan.

Untuk itu, Bambang mengusulkan bahwa pengganti Luhut Binsar Panjaitan sebagai Kepala Staf Presiden adalah orang yang benar-benar memahami Nawacita. Nawacita jangan hanya dikomunikasikan sebagai retorika, namun harus dijelaskan secara kongkrit dan detail kepala masyarakat.

Lebih lanjut, Bambang menilai orang yang bisa memahami Nawacita tersebut tentunya orang yang mendukung pencapresan Joko Widodo dari awal, bukan orang yang bergabung belakangan. Ini juga penting menjadi acuan Presiden untuk memilih calon pembantunya tersebut. Orang yang berani mendukung pencapresan dari awal bisa dijamin kesetiaannya karena terbukti telah berani mengambil resiko berseberangan dengan kelompok dan tokoh yang menolak pencapresan Jokowi.

Akhir-akhir ini banyak yang nama yang coba dimunculkan agar dipilih Presiden menjadi Kepala Staf Presiden. Nama yang paling santer didukung relawan adalah Ketua umum DPP Projo Budi Arie Setiadi, yang merupakan salah satu dari pendukung pencapresan Jokowi paling awal ketika yang lain belum berani bersikap. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya