Berita

PILKADA SERENTAK 2015

Secepatnya Pimpinan DPR Bertemu Presiden soal Calon Tunggal

SENIN, 24 AGUSTUS 2015 | 19:01 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

PILKADA SERENTAK 2015
Secepatnya Pimpinan DPR Bertemu Presiden soal Calon Tunggal

Ketua DPR RI Setya Novanto akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo guna membahas calon tunggal dalam Pilkada Serentak 2015 yang dimungkinkan akan bertambah jumlahnya.

‎"Kesepakatan kita dengan Presiden ‎waktu terakhir rapat di Bogor itu, kita memberi kesempatan kepada KPU (perpanjangan waktu)," kata Setnov sapaan akrabnya di Komplek Parlemen, ‎Senayan, Jakarta (Senin, 24/8).

‎"Kesepakatan kita dengan Presiden ‎waktu terakhir rapat di Bogor itu, kita memberi kesempatan kepada KPU (perpanjangan waktu)," kata Setnov sapaan akrabnya di Komplek Parlemen, ‎Senayan, Jakarta (Senin, 24/8).

Dia menjelaskan kesempatan perpanjangan waktu inilah yang nantinya akan menjadi pembahasan dengan Presiden mengingat masih adanya potensi calon tunggal.

"Kesempatan ini akan kita dikusikan lebih dulu dengan Presiden, gimana yang terbaik, secepatnya," jelasnya.

‎Selain itu, lanjut Setnov, DPR juga akan mengundang KPU untuk mendengarkan terkait kesiapan penyelenggaran Pilkada serentak.

"Nanti KPU akan kita akan undang supaya berikan evaluasi," tutup wakil ketum Partai Golkar itu.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan pasangan calon pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2015 pada hari ini (Senin, 24/8).

Diketahui, KPU memastikan Pilkada di empat kabupaten/kota akan ditunda sampai 2017 mendatang. Yaitu Kabupaten Tasikmalaya di Jawa Barat; Kabupaten Blitar di Jawa Timur, Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat (NTB), serta Kabupaten Timor Tengah Utara di Nusa Tenggara Timur (NTT). Alasannya, sampai pendaftaran ditutup, empat daerah itu hanya memiliki calon tunggal.

Selain empat daerah tersebut, masih ada sekitar 80 daerah lainnya yang berpotensi Pilkadanya juga ditunda karena hanya ada dua pasangan calon yang mendaftar ke KPU. Dua pasangan calon itu, salah satunya bisa gugur jika dalam masa verifikasi dokumen ternyata tidak memenuhi syarat.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya