Berita

Ilustrasi/net

Bisnis

Pemerintah Tidak Adil, Harusnya Harga Premium Turun

RABU, 19 AGUSTUS 2015 | 04:52 WIB | LAPORAN:

Kalangan DPR menilai Pertamina tidak fair. Di saat harga minyak dunia yang kini anjlok, Pertamina tidak ‎menurunkan harga premium.

"Saat itu bilangnya ikut mekanisme pasar. Karena itu, Pertamina harus fair. Dengan harga minyak dunia terus anjlok, harusnya harga premium turun," ujar ‎anggota Komisi VI DPR Nasril Bahar, Selasa (18/8) malam.

‎Nasril mengatakan keputusan Pertamina tidak fair. Dia tahu saat ini kondisi objektif Pertamina memang tidak bagus-bagus amat. Cadangan minyak yang dimiliki Pertamina hanya cukup untuk 18 hari saja.

Tapi, kondisi itu tidak boleh dijadikan alasan untuk tidak segera menurunkan harga premium, yang merupakan BBM terbanyak yang digunakan masyarakat dan hanya menurunkan pertamax.

‎"Saya minta Pertamina menunjukkan sikap yang pro rakyat. Apalagi saat ini kan kondisi rakyat kita sedang sulit akibat lesunya ekonomi nasional. Jadi, janganlah karena pertamasalah di dalam Pertamina sendiri rakyat yang harus dikorbankan," ujarnya.

‎Nasril juga menilai Pertamina belum transparan. Buktinya, sampai saat ini Pertamina tidak mau membeberkan hitung-hitungan mengenai harga pokok produksi dan harga pokok penjualan untuk Premium.

‎"Kita ingin tahu berapa sih harga pokok produksi premium ini. Tapi Pertamina tidak mau terus terang. Saat kami minta di DPR, Pertamina juga tidak mau membeberkan," tandasnya.‎[dem]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya