Berita

mahfudz siddiq/net

Politik

PKS: Komunis Leluasa Bergerak karena Pemerintah Fokus Pesanan Asing

SELASA, 18 AGUSTUS 2015 | 16:05 WIB | LAPORAN:

Secara ideologi paham komunisme di dunia sudah mati. Di negara besar seperti Tiongkok dan Rusia, yang berideologi komunis sudah mengalami metaformosa.

Demikian dikatakan Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq, Selasa (18/8) menyikapi munculnya kembali komunis di Indonesia.

Menurut Mahfudz, penampakan kembali komunis di Indonesia adalah sisa dendam sejarah dari pihak-pihak yang dulu terafiliasi dengan gerakan PKI dan pihak-pihak yang memposisikan diri sebagai korban kebijakan pemberantasan PKI.


"Yang harus dipahami adalah bagaimana mereka mentransformasikan dendam sejarah ke dalam gerakan-gerakan politik baru dan untuk kepentingan serta target apa. Ketika saat ini ada indikasi kemunculannya, itu karena mereka melihat Indonesia sedang mengalami kerentanan politik dan kerawanan ekonomi," ujar politisi PKS ini.

Dia pun menyayangkan gerakan komunis saat ini yang terlihat lebih leluasa karena pemerintah lebih cenderung menerima pesanan dan agenda asing.

"Dan ruang gerak mereka bisa leluasa karena pemerintah dilihat lebih fokus pada isu perang terhadap terorisme yang sebenarnya sarat dengan kepentingan dan agenda luar," demikian Mahfudz. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya