. Wacana acak ulang alias reshuffle Kabinet Kerja jilid II belakangan mulai menguat. Sementara kalangan memprediksi bahwa reshuffle yang sudah terjadi belum menyentuh menteri-menteri teknis.
Bagi Jurubicara DPP PD, Ruhut Sitompul, jadi atau tidaknya reshuffle gelombang kedua merupakan kewenangan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Demokrat, hanya berada dalam posisi untuk mendukung keputusan dari presiden.
"Pada dasarnya Demokrat tetap mendukung apapun keputusan presiden, mau ada reshuffle gelombang kedua atau tidak," kata dia saat dikontak Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (18/8).
Wacana mengenai
reshuffle gelombang kedua sebelumnya pernah dibeberkan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Hendrawan Supratikno akhir pekan lalu. Dia bilang, partainya telah memberikan masukan langsung ke Presiden Jokowi mengenai hal itu.
Soal apakah Demokrat sudah mendengar adanya informasi mengenai
reshuffle gelombang kedua, Ruhut mengaku belum mengetahuinya.
"Hanya pak Jokowi dan tuhan yang tahu apakah
reshuffle gelombang dua akan terjadi. Kita tetap berada pada posisi mendukung pemerintahan. Jadi kita menyerahkan sepenuhnya ke Jokowi. kalau kita tetap dukung apapun keputusan presiden," tandasnya.
Presiden Joko Widodo sebelumnya sudah mengganti 5 Menteri dan satu orang pejabat setingkat menteri. Kelima menteri, yakni Menkopolhukam Tedjo Edhy, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri/Kepala Bappenas Andrinov Chaniago, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Maritim Indroyono Soesilo. Sementara pejabat setingkat menterinya, yakni Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.
[sam]