Berita

ilustrasi/net

Politik

DPR Pilih Kasih Sikapi Temuan BPK

SELASA, 18 AGUSTUS 2015 | 11:58 WIB | LAPORAN:

Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mendesak DPR segera menindaklanjuti hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap sejumlah kementerian/lembaga.

Menurut peneliti senior Formappi Tomi Legowo, selama ini DPR lunak menyikapi opini BPK terhadap kementerian/lembaga yang wajar dengan pengecualian (WDP) dan tidak menyatakan pendapat (TMP).

"Opini BPK terhadap sebanyak 62 kementerian/lembaga dinilai wajar tanpa pengecualian atau baik, 17 kementerian/lembaga wajar dengan pengecualian atau buruk, dan tujuh kementerian/lembaga tidak menyatakan pendapat atau buruk sekali. DPR harus tindaklanjuti ini," katanya dalam rilis Evaluasi Kinerja DPR RI Masa Sidang IV 2014 hingga 2015 di kantor Formappi, Jalan Matraman Raya, Jakarta (Selasa, 18/8).


Tomi mengatakan, DPR dalam menjalankan fungsi pengawasan terlihat seperti memiliki kepentingan khusus atau pilih kasih. Contohnya, DPR pernah fokus mengejar temuan dugaan kerugian negara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang mencapai sekitar Rp 334 miliar, namun seperti tidak peduli atas kerugian negara di Kementerian ESDM yang mencapai Rp 562 miliar.

"Pengawasan DPR seperti dengan kepentingan khusus. Padahal fungsi pengawasan DPR itu agar fungsi kekuasaan eksekutif tidak digunakan secara sewenang-wenang," jelasnya.

Untuk itu, Formappi mendesak DPR segera menindaklanjuti temuan BPK yang telah disampaikan beberapa waktu lalu. Apabila terdapat indikasi penyelewengan, maka DPR bisa melaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Sebab KPK tidak bisa menindak tanpa laporan atau tangkap tangan," tegas Tomi. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya