Berita

Ilustrasi/net

Pertahanan

AMA: Macam Zaman Batu Saja Prediksi Cuaca di Bandara dengan Pandangan Mata

SELASA, 18 AGUSTUS 2015 | 02:45 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Hilang kontak pesawat Trigana Air dalam perjalannya dari Bandara Sentani,  Jayapura ke Distrik Oksibil, Papua merupakan momok bagi bandara perintis di Indonesia.

Pengakuan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bahwa prediksi cuaca di Distrik Oksibil hanya menggunakan pandangan visual dari menara bandara, bukan dengan teknologi meteorologi menunjukkan buruknya fasilitas pendukung penerbangan di bandara perintis.

"Kalau memang faktanya di Bandara Oksibil itu hanya menggunakan pandangan visual dalam ramalan cuaca, macam zaman batu saja. Seolah di bandara terpencil tidak ada teknologi seperti halnya yang digunakan BMKG," kata anggota Komisi V DPR, Ahmad M Ali (AMA) kepada wartawan.

Dia mengingatkan pemerintah tidak menyepelekan kualitas infrastruktur penerbangan di bandara perintis.

Mestinya, kualitas pelayanan untuk keselamatan paripurna antar bandara tidak dibedakan. Fasilitas di bandara yang berbeda status, seperti bandara internasional dan bandara perintis selama ini tak sama.

Mat Ali menyebutkan, hilangnya kontak dengan Trigana Air merupakan tamparan bagi pemerintah agar segera memperbaiki pelayanan di bandara terpencil.

Dalam kacamata anggaran, Mat Ali yang juga anggota Banggar DPR menilai bahwa pos anggaran untuk perbaikan bandara terpencil sudah ada dalam APBN-P 2015.

Khusus untuk Kementerian Perhubungan angkanya menyentuh Rp 60 triliun rupiah. Angka yang cukup terlebih alokasi untuk perhubungan udara mencapai Rp 10 triliun.

Di samping itu, Politisi Partai Nasdem ini mengimbau masyarakat tetap tenang sampai pencarian dilakukan esok hari.

"Masih ada harapan selamat. Pencarian sekarang juga terkendala cuaca buruk. Dioptimalkan besok, bisa ada informasi," tutupnya.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya