Berita

agung laksono/rmol

Politik

Golkar Agung Dukung Jokowi Tolak Gedung Baru DPR

SENIN, 17 AGUSTUS 2015 | 12:46 WIB | LAPORAN:

Partai Golkar hasil Munas IX Ancol sepakat dengan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang enggan menandatangani prasasti pembangunan komplek parlemen baru.

Menurut Ketua Umum Golkar Agung Laksono, pembangunan gedung baru DPR belum terlalu mendesak dilakukan sekarang ini.

"Saya sependapat dengan sikap presiden, bukan saja soal angka-angkanya yang belum jelas tapi juga urgensinya. Angkanya itu sekitar Rp 6 hingga 7 triliun," katanya di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin (17/8).


Agung menjelaskan, pembangunan komplek parlemen baru justru memisahkan anggota dewan dengan rakyatnya. Di mana, dalam komplek parlemen baru disediakan berbagai fasilitas mewah termasuk rumah tinggal anggota dewan.

"Ini justru DPR membangun teritori sendiri, masyarakat pasti tidak akan menyetujui dan membenarkan rencana tersebut karena bukan itu yang diharapkan dari parlemen. Lebih baik DPR bekerja dengan menghasilkan produk legislasi, menghasilkan UU yang baik," bebernya.

Untuk itu, Agung memerintahkan Fraksi Golkar di DPR menolak rencana pembangunan gedung baru. Keterbatasan yang ada di komplek parlemen saat ini seharusnya dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.

"Pandangan untuk perbaikan bisa saja, secara khusus memanfaatkan gedung yang sudah ada, penambahan fasilitas. Tapi kalau membangun komplek sendiri, ada apartemen, area fitnes, dari segi urgensinya tidak ada mengingat kondisi negara kita sekarang ini," jelasnya.

Lebih baik, lanjut Agung, anggaran yang dialokasikan dalam APBN 2016 sesegera mungkin direalisasikan kepada kebutuhan pembangunan masyarakat.

"Penyerapan anggaran dalam APBN supaya segera mengaliri uang itu ke masyarakat, ke pengusaha-pengusaha kecil, menengah agar merasakan dampak positifnya. Diharapkan di bulan Agustus inflasi bisa turun. DPR lebih baik mengawasi kementerian-kementerian mempercepat penyerapan anggaran, bukan malah membangun gedung," tegasnya. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya