Artis semampai asal Inggris ini resmi berusia 30 tahun pada Maret lalu. Menapaki usia kepala tiga, dia berharap bisa merayakannya dengan pesta heboh dan minum minuman keras. Apa daya impiannya kandas karena kala itu dia sedang hamil besar.
"Apa enaknya merayakan ultah ke-30 jika kamu tidak bisa mabuk-mabukan," ujar KnightÂley kepada majalah Elle.
Usia janinnya kala itu sudah memasuki trisemester ketiga. Walau begitu, sang suami, James Righton, memastikan hari jadi istrinya tetap berkesan. Righton menggelar acara makan siang bersama para sahabat di restoran favorit mereka.
"Acara yang sangat seru. Mulanya hanya makan-makan biasa, tapi mereka akhirnya mabuk juga," ungkap bintang film
The Imitation Game, PiÂrates of the Caribbean dan
Anna Karenina ini.
Perayaan ternyata tidak beraÂkhir di situ. Usai acara tersebut, pesta berlanjut di rumah.
"Mereka di rumah sampai subuh. Aku yang sedang hamil delapan bulan hanya bisa iri melihat mereka mabuk-mabuÂkan," cetus Knightley. "PerÂayaan ulang tahunku sangat berkesan meski tidak seperti yang kubayangkan."
Namun nominator Oscar ini tetap bersyukur bisa menapaki 30 tahun. Ia merasa kariernya di dunia akting semakin bersinar.
Tidak hanya itu, ia juga meÂnyandang status baru sebagai seorang ibu dari seorang bayi perempuan bernama Edie.
"Cinta itu sangatlah menÂgagumkan dan luar biasa teruÂtama bagaimana perasaan itu bisa menciptakan kemampuan seseorang bisa tidak tidur setÂiap malamnya tanpa henti. Aku tidak pernah membayangkan bisa melakukan hal seperti itu. Juga sebagai seorang wanita, kadang kamu tidak menyukai beberapa bagian dari tubuh kamu. Sering aku melihat kaca dan berharap punya kaki atau tangan yang berbeda. Lalu, kamu melewati proses kehamilan, melahirkan dan juga menyusui bayi kamu. Dari situlah, kamu menyadari betapa hebatnya tubuh yang kamu miliki itu. Sejak itulah, aku tidak mungkin komplain lagi," beber Knightley.
Satu-satunya perubahan keÂbiasaan yang harus ia lakukan selama hamil dan selama masa menyusui ini adalah larangan minum miras yang akan memÂberi pengaruh buruk bagi tubuh dan juga susu untuk anaknya.
"Aku lebih sibuk menguÂrus anak. Bahkan, aku sudah tidak pernah ikut sesi terapi dengan psikolog lagi. Berbeda sekali ketika masih berusia 20 tahunan. Jika kewalahan menghadapi sesuatu, pasti aku langsung ikut terapi," tutup Knightley. ***