Berita

ilustrasi/net

Bisnis

Ada Kongkalikong Menteri Rini di Pembelian Pesawat Garuda?

JUMAT, 14 AGUSTUS 2015 | 18:17 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Sikap Menteri BUMN Rini Soemarno yang meradang menanggapi usulan pembatalan rencana pembelian pesawat oleh PT Garuda Indonesia Tbk menimbulkan kecurigaan.

Ketua Umum FSP BUMN Bersatu Arief Poyuono mengatakan‎, patut dicurigai kemarahan Rini dipicu karena ada kongkalikong dalam pembelian pesawat tersebut.

‎"Tentu saja menjadi kecurigaan kita semua, apakah Rini Soemarno terlibat langsung pada proyek pembelian pesawat Garuda. Sebab bukan rahasia lagi terkadang broker-broker pesawat dan perusahaan financial jika menawarkan produk ke BUMN sering potong kompas ke Menteri BUMN," ujar dia ke Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (14/8).


‎Arief setuju dengan gagasan Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli agar pembelian 30 unit pesawat Airbus 350 oleh Garuda dengan menggunakan u‎tang 44,5 miliar atau Rp 266 triliun dari China Aviation Bank dibatalkan karena berpotensi merugikan negara.

‎Dia meyakini usulan Rizal yang sudah disampaikan ke Presiden Jokowi itu dikarenakan proses pembeliannya berbau mark up. Apalagi, pesawat jenis itu tidak cocok untuk penerbangan domestik dan regional, serta hanya cocok untuk rute internasional yang justru bisa membuat Garuda bangkrut.

‎"Atas dasar apa Rini Soemarno menyatakan Rizal Ramli telah mengintervensi.‎ Ini bukti arogansi Rini yang tidak ingin direcokin proyek-proyeknya di BUMN,"‎ kata Arief.

"Usulan Rizal Ramli harus kita dukung. Sikap Menteri Rini yang blingsatan terkait usulan  Rizal kepada Jokowi pasti ada sesuatu yang tidak beres dalam pembelian tersebut‎," tukasnya.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya