Berita

ilsutrasi/net

Politik

Langkah Rizal Ramli Tepat, Kenapa Rini Soemarno Sewot?

KAMIS, 13 AGUSTUS 2015 | 20:42 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pembatalan rencana pembelian 30 unit pesawat oleh PT Garuda Indonesia Tbk yang digagas Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli dinilai sudah tepat.

Oleh karenanya Menteri BUMN Rini Soemarno diperingatkan untuk tidak sewot dan menyerang Rizal Ramli atas langkahnya itu.

"Rizal Ramli sudah tepat dan wajar melakukan itu," ujar Ketua Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW), Junisab Akbar, kepada Kantor Berita Politik RMOL, sesaat lalu (Kamis, 13/8).


Pertimbangan pembatalan yang dikemukakan Rizal Ramli bisa diterima akal sehat. Selain menggunakan utang 44,5 miliar atau Rp 266 triliun dari China Aviation Bank, seperti dikemukakan Rizal Ramli, pembelian pesawat tersebut bisa membuat bangkrut Garuda. Sebab, pesawat jenis airbus 350 yang dibeli hanya cocok untuk rute Jakarta-Eropa dan Jakarta-Amerika padahal rute ini sama sekali tidak menguntungkan.

Di sisi lain, kata Junisab, pertimbangan Rizal bahwa Garuda lebih baik membeli pesawat Airbus A320 dan memilih fokus menguasai bisnis penerbangan domestik dan regional Asia juga benar. Ini artinya Rizal merasakan bahwa BUMN Garuda Indonesia tidak mengutamakan penerbangan wilayah Indonesia, khususnya bagian Indonesia Timur dibalik rencana pembelian pesawat tersebut.

"Sekali lagi saya sependapat dengan Rizal Ramli. Perhatikan wilayah Indonesia dahulu dan jika Garuda Indonesia sudah maksimal melayani penerbangan di Indonesia, khususnya wilayah timur, baru ekspansi," tegas mantan anggota Komisis III DPR RI tersebut.

Justru yang tidak wajar, kata Junisab, sikap emosional Rini dalam menanggapi gagasan Rizal. Rini menyatakan bahwa Menteri Kemaritiman tidak boleh mencampuri usuran Garuda karena menjadi tanggung jawab Menko Perekonomian.

"Logika berpikir Rini menunjukkan dia tidak paham tata kelola pemerintahan. Memang, Kementerian Keuangan bertindak selaku pemegang saham perusahaan milik negara dan Kementerian BUMN sebagai kuasa pemegang saham. Tapi Rizal Ramli kan menyampaikan idenya kepada Presiden Jokowi yang adalah pimpinan Menteri Keuangan sebagai pemilik saham," tukasnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya